Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos F1 Dituduh Korupsi

Kompas.com - 27/09/2012, 18:12 WIB

KOMPAS.com - Badai bakal menghantam ketenangan Formula 1, karena muncul kabar dari Jerman bahwa bos olahraga balap mobil paling bergengsi tersebut, Bernie Ecclestone, akan segera didakwa di Muenchen atas tuduhan korupsi. Berita ini berembus pada Rabu (26/9/2012), setelah ada pernyataan dari balik jeruji besi yang dilontarkan seorang mantan bankir yang sudah divonis bersalah, Gerhard Gribkowsky.

Gribkowsky, yang merupakan mantan pegawai bank di negara tersebut, BayernLB, mengakui bahwa dia telah mengantongi uang senilai 27 juta poundsterling (sekitar Rp 419,076 miliar - kurs 1 poundsterling: Rp 15.521), yang diberikan oleh Ecclestone. Uang tersebut, yang diterima beberapa tahun lalu, disebut sebagai suap dalam penjualan hak siar Formula 1.

Tahun lalu, Ecclestone sudah pernah bersaksi di pengadilan bahwa dia diperas. Menurutnya, jika dia tak membayar sejumlah uang kepada Gribkowsky, maka dirinya akan dikenakan tuduhan palsu, yang membuatnya harus membayar uang miliaran poundsterling.

Kabar bahwa Ecclestone akan didakwa itu diembuskan oleh Sueddeutsche Zeitung. Menurut salah satu suratkabar ternama di Muenchen itu, jaksa penuntut umum sedang mempersiapkan tuduhan menyuap seorang pegawai negeri.

Waktu itu, Gribkowsky bekerja untuk Bayerisches Landesbank, sebuah bank negara. Karena itu, dia dianggap sebagai seorang pegawai negeri. Nah, jika demikian maka Ecclestone bisa mendapat hukuman yang berat, karena di Jerman, menyuap seorang pejabat publik dianggap lebih serius daripada menyuap warga biasa.

"Jadi, tuduhan terhadap Ecclestone lebih mendekati penyuapan pejabat publik," demikian menurut Sueddeutsche, yang menambahkan bahwa penuntut umum ingin menyelesaikan penyelidikan terhadap Ecclestone pada akhir musim gugur dan membuat dakwaan.

Sampai sekarang, Ecclestone tidak tersedia untuk memberikan komentar terkait pemberitaan ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com