Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riau, PON Paling Dinamis

Kompas.com - 20/09/2012, 13:46 WIB
Syahnan Rangkuti

Penulis

Meski sukses menjadi juara umum, Eddy menyatakan masih banyak cabang yang tidak memenuhi target. "Seusai PON Riau ini pun kami akan melakukan evaluasi besar-besaran lagi. Beberapa cabang seperti renang, pencak silat, menembak, ski air dan tinju tidak memenuhi target. Di Riau, kami memiliki 101 medali perak, atau mengalami kekalahan di partai final. Ini yang akan kami evaluasi lagi," ujar Eddy.

Jawa Timur sebenarnya mempersiapkan hal serupa seperti DKI. Bahkan menurut Ketua Harian KONI Jawa Timur, Dhimam Abror, dua tahun menjelang PON, tim aju Jawa Timur sudah meneliti kondisi penginapan atlet di kota-kota lokasi pertandingan. Mereka menyewa beberapa rumah di Pekanbaru, dan mempersiapkan penginapan cadangan. Ketika  ternyata penginapan atlet bermasalah dan kurang memenuhi standar, Jawa Timur tidak terlalu ribut. Mereka dengan tenang memindahkan atletnya ke tempat yang sudah disediakan jauh-jauh hari.

Kegagalan Jawa Timur di Riau, kata Dhimam, murni masalah internal. Jawa Timur kurang dapat mengantisipasi perubahan nomor-nomor pertandingan setelah PON Kalimantan Timir 2008.

"Banyak nomor andalan kami yang tidak dipertandingkan lagi. Misalnya, panahan dari 24 nomor di Kalimantan Timur, menciut menjadi 12 nomor di Riau. Aeromodeling dari 12 menjadi tujuh. Ski air, nomor jumping putra dan putri yang merupakan andalan Jawa Timur tidak dipertandingkan, padahal di SEA Games nomor ini ada," kata Dhimam. 

Jawa Timur betul-betul terhenyak melihat kebangkitan renang Jawa Barat. Tulang punggung cabang renang Eni Susilowati, Fibriyani Ratna Marita, Omar Suryaatmaja dan Erlina Yacob yang menyumbangkan 16 emas di Kalimantan Timur 2008, gagal total mempertahankan kedigdayaannya. Jawa Timur tidak mendapat satu medali emas pun di Riau.

Jawa Barat memang panen emas di kolam renang. Lebih dari dua pertiga emas kolam renang (22 dari 32 emas), direbut perenang andal Jawa Barat yang dimotori Glenn Victor, Ressa Kania Dewi, Triadi Fauzi, dan Yessy V Yosaputra. Keperkasaan Jawa Barat meluluhlantakkan harapan Jawa Timur dan DKI Jakarta.

Ketua KONI Jawa Barat, Azis Syarif  mengakui, renang memang mendongkrak perolehan medali tim Tanah Pasundan itu. Namun, bukan berarti cabang lain tidak ikut memberikan sumbangsih. Sumbangan dari cabang lain seperti judo, balap sepeda, dayung dan cabang-cabang lainnyanya sangat berarti.

Jawa Barat memulai pelatihan untuk PON semenjak tahun 2010. Selama tiga bulan menjelang PON, sembilan cabang berlatih intensif di Korea Selatan. Program itu termasuk memakai jasa pelatih Negeri Ginseng itu. Hasilnya sangat signifikan. Beberapa cabang menunjukkan hasil menggembirakan, semisal menembak menyumbang dua emas, dari semula hanya perunggu, judo menjadi juara umum dengan enam emas dan beberapa emas lainnya.

Menurut Azis, Jawa Barat akan melanjutkan trend peningkatan prestasi di PON Riau, saat menjadi tuan rumah tahun 2016. Target Jawa Barat sudah pasti menjadi juara umum.

Jawa Tengah beruntung dapat menduduki posisi keempat. Hal itu lebih disebabkan tuan rumah, "malu-malu" mendatangkan atlet luar daerah, seperti kelakuan Kalimantan Timur saat menjadi tuan rumah dahulu.

Gubernur Riau, Rusli Zainal sebenarnya melanggar janjinya, dengan mengatakan tidak akan membeli atlet dari luar Riau. Kenyataannya, beberapa atlet Riau, seperti I Gede Siman (renang), Yon Mardiono (tenis meja), Asmaul Husna (karate), David Agung (tenis) yang menyumbangkan emas adalah atlet luar yang dibeli. Pantas saja, apabila Riau mampu meraih medali cabang-cabang  itu untuk pertama kalinya dalam sejarah PON.

Adapun Kalimantan Timur harus sangat berterima kasih kepada Suryadi Gunawan. Mantan pegulat nasional yang kini menjadi pelatih itu, sukses mempertahankan kejayaan olahraga adu otot itu untuk tetap berada di Kalimantan Timur selama hampir seperempat abad. Kalimantan Timur merupakan satu-satunya mantan tuan rumah PON di luar Jawa, yang mampu tetap bercokol di urutan lima besar.

Sewaktu menjadi tuan rumah tahun 2008, Kalimantan Timur memang mengungguli Jawa Barat untuk menduduki posisi nomor urut tiga dengan perolehan 116 emas, di bawah Jawa Timur dan DKI Jakarta. Namun harap diingat, prestasi besar itu disebabkan Kalimantan Timur membeli setidaknya 144 atlet berprestasi nasional sebelumnya. Di Riau 2012, inilah prestasi Kalimantan Timur sesungguhnya.

Jadi, begitulah ketatnya persaingan untuk menuju puncak. Meskipun didera dilema dan prahara, PON Riau 2012 patut diberi apresiasi sebagai PON paling dinamis dalam persaingan menuju yang terbaik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com