Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Ajukan Opsi Dua Daerah

Kompas.com - 12/09/2012, 03:43 WIB

Pekanbaru, Kompas - Pemerintah bakal menyederhanakan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional agar tidak lagi mempertandingkan banyak cabang olahraga seperti pada PON Riau 2012. Bahkan, untuk mempermudah dan memperkecil biaya penyelenggaraan di daerah, pemerintah akan menunjuk lebih dari satu provinsi sebagai tuan rumah bersama.

Demikian penjelasan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng di media center utama PB PON Riau, Selasa (11/9). Hadir pula Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perhubungan EE Mangindaan, dan Gubernur Riau Rusli Zainal.

”Setelah PON Riau 2012 ini, saya akan bertemu dengan pengurus KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), KOI (Komite Olimpiade Indonesia), dan pengurus besar olahraga untuk penyederhanaan cabang olahraga pada PON mendatang. Kelak, pada PON hanya ada pertandingan cabang olahraga yang ada di tingkat SEA Games, Asian Games, dan olimpiade. Cabang-cabang lain dilaksanakan dalam ajang tunggal agar fokus PON lebih jelas,” kata Andi.

Menurut dia, pelaksanaan PON di dua provinsi kini terkendala peraturan pemerintah yang menetapkan pelaksanaan PON di satu provinsi. Namun, kelak aturan tersebut dapat diubah. Alasannya, dalam penyelenggaraan multicabang, tuan rumah kerap mengalami kendala dalam menyiapkan sarana dan prasarana pertandingan.

”Piala Dunia dan Piala Eropa sepak bola terlaksana di dua negara. Olimpiade masih di satu negara. Namun, kami akan memikirkan usul penyelenggaraan PON di dua daerah,” kata Andi.

Andi mengatakan, dua provinsi yang berdekatan nantinya dapat menjadi tuan rumah bersama, misalnya Sumatera Barat dan Jambi, Sulawesi Utara dan Gorontalo, atau Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Gamawan Fauzi mengatakan, menjadi tuan rumah PON jelas sangat membebani keuangan daerah. Tuan rumah pasti akan memaksakan pengeluaran anggaran daerah yang lebih terfokus untuk membangun arena pertandingan. Pada empat tahun menjelang PON, daerah mengambil APBD secara tahun jamak untuk kegiatan olahraga sehingga dampaknya mengurangi anggaran pembangunan bidang lain.

”Perlu keberanian dan perjuangan keras untuk dapat membangun 54 venue (arena pertandingan) seperti yang dilakukan Riau sekarang. Namun, ke depan, PON harus disederhanakan,” kata Gamawan.

EE Mengindaan menyatakan, melihat kondisi Riau membangun arena PON, hal itu patut mendapat apresiasi. Pencapaian ini sungguh merupakan hasil kerja keras nan luar biasa berat. Apa yang dikerjakan Riau sekarang belum tentu dapat dilakukan oleh daerah lain.

”Apa pun kekurangan yang ada sekarang, saya tetap memuji Riau mampu menjadi tuan rumah PON,” ujar Mangindaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Penambahan Skuad Copa America 2024, Alejandro Garnacho Diuntungkan

Internasional
Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Man City Vs West Ham: Guardiola Terbayang Drama 2022

Liga Inggris
Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liverpool Vs Wolves: Tugas Terakhir Klopp, Selamat Tinggal yang Berat...

Liga Inggris
Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Arsenal Vs Everton: Saat Arteta Berharap Bantuan Moyes dan West Ham...

Liga Inggris
Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Man City Vs West Ham: Pasukan Guardiola Tiap Detik Harus Sempurna

Liga Inggris
Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Persib Vs Bali United: Teco Nyaman, Tak Lagi Main di Lapangan Latihan

Liga Indonesia
Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dollar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com