Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari: Mobil Alonso Rusak Berat

Kompas.com - 10/09/2012, 21:04 WIB

MONZA, Kompas.com - Pemimpin klasemen sementara Formula 1, Fernando Alonso, mengalami "kerusakan parah" pada mobilnya setelah keluar trek saat berusaha menyalip pebalap Red Bull Racing, Sebastian Vettel, di GP Italia, Minggu (9/9/2012). Demikian penuturan timnya, Ferrari, Senin (10/9).

Alonso dan Vettel bertarung ketat ketika memperebutkan posisi kelima. Alonso sempat terpental ke luar lintasan dan berada di rumput, lantaran tak mendapat ruang untuk menyalip Vettel di Tikungan Curva Grande. Akibat insiden ini, Vettel mendapat penalti.

Selang beberapa lap usai peristiwa itu, Alonso berhasil melewati juara dunia 2010 dan 2011 tersebut. Tetapi Alonso gagal mempertahankan posisinya sebagai runner-up, karena disalip pebalap Sauber, Sergio Perez. Akan tetapi, menurut Alonso, finis di posisi ketiga sudah menjadi hal yang hebat mengingat mobilnya bermasalah.

Team principal Ferrari, Stefano Domenicali, mengatakan bahwa: "Kami mengalami sebuah masalah pada mobil dan jika anda melihatnya, itu merupakan kerusakan besar pada bagian belakang sebelah kiri, dan juga ada sesuatu yang patah dari sudut pandang mekanikal.

"Kami mengatakan kepadanya supaya tidak sampai ke tepi lintasan (trotoar) karena dia bisa mengalami kerusakan yang lebih parah lagi. Saya senang karena dia akhirnya bisa menyelesaikan lomba."

Sementara itu, meskipun Red Bull dan Vettel tak yakin jika mereka harus mendapat penalti akibat insiden tersebut, Domenicali justru sebaliknya. Dia merasa para steward sudah melakukan tugasnya dengan baik, karena sudah ada aturan yang diklarifikasi FIA mengenai tata cara mempertahankan posisi.

"Setelah apa yang terjadi di Bahrain, ada sebuah klarifikasi dari pengatur lomba bahwa pebalap di depan harus memberikan ruang jika sudah ada bagian dari mobil di belakangnya yang berada di samping mobilnya," jelas Domenicali.

"Saya mendengar orang bertanya mengapa tahun lalu (Alonso) tidak dipenalti (setelah terjadi peristiwa serupa). Apa yang saya bisa katakan adalah bahwa itu merupakan situasi yang berbeda.

"Jika anda melihat dari gerakan lambat, meskipun hal itu tidak benar kalau melihat dari gerakan lambat karena mereka membalap dengan kecepatan 300 km/jam, hal tersebut sangat berbeda, dan tahun ini, aturannya berbeda."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Piala Asia U17 Putri 2024, Garuda Pertiwi Mawas Diri, Coach Mochi Tak Target Tinggi

Timnas Indonesia
3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

3 Fakta Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024, Maksimalkan Kans Terakhir

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Waspadai Satu Keunggulan Lawan

Timnas Indonesia
Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Link Streaming Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris 2024 Malam Ini

Timnas Indonesia
Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Viking Persib Ajukan Penangguhan Aturan Larangan Suporter Tandang ke PSSI

Liga Indonesia
Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Nominasi Gol Terbaik Piala Asia U23 2024, Ada Rafael Struick dan Witan Sulaeman

Timnas Indonesia
Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Suara Optimisme Jelang Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Even Offroad Bertajuk IMI X IOF Challenge Akan Bergulir di Kebumen

Liga Indonesia
Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Insiden Air Keras Faisal Halim, Ekstrem dan Kriminal

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Bidik Kemenangan Penuh Serie Palembang

Sports
Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Kemenpora Dukung Turnamen untuk Pengembangan Bakat Atlet Bulu Tangkis Junior

Sports
Warung Madura di Jersey Madura United

Warung Madura di Jersey Madura United

Liga Indonesia
Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Prediksi Indonesia Vs Guinea, Permainan Fisikal untuk Lolos Olimpiade

Liga Indonesia
Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Disiram Air Keras, Pemain Malaysia Operasi Cangkok Kulit Senilai Rp 101 Juta

Liga Lain
Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Soal Marselino, Shin Tae-yong Minta Maaf

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com