Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta PON Minta Pembenahan

Kompas.com - 08/09/2012, 05:02 WIB

PEKANBARU, KOMPAS.com - Hingga Jumat (7/9) atau dua hari menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional Riau 2012, tuan rumah masih diminta membenahi sejumlah arena dan penginapan. Pasalnya, para atlet peserta yang telah tiba dan berlatih mengeluhkan kondisi fasilitas tersebut.

Di lapangan tembak, atlet mengeluhkan belum adanya penghalang cahaya. Di Pusat Akuatik, Rumbai, Pekanbaru, air di kolam renang masih terlihat keruh. Para atlet wushu juga belum bisa berlatih karena matras pertandingan belum digelar.

Sementara itu, sejumlah kontingen mengaku tidak puas dengan fasilitas dan kebersihan tempat menginap.

Adapun kondisi tiga orang yang Kamis lalu menjadi korban runtuhnya kanopi kaca gerbang masuk arena tenis sudah membaik. Mereka sudah pulang pada Jumat siang setelah semalam dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Udara.

Di Pusat Akuatik, kemarin sore, dasar kolam renang terlihat samar-samar. Para pelatih tim peserta menilai, kualitas air seperti itu mengganggu konsentrasi atlet mereka.

”Ini sangat mengganggu perenang yang akan berbalik arah atau sprint menjelang finis,” kata Abdul Syukur, pelatih renang DKI Jakarta. Ia mengatakan, jika intensitas lomba meningkat, ia khawatir gangguan kulit akan muncul pada atlet renang.

Di kolam renang Rumbai itu, para atlet berlatih ditemani sejumlah pekerja yang memasang tenda. Alat pengeras suara dan papan skor juga tengah diuji coba.

Di arena wushu, matras pertandingan dan partisi penyekat ruang ganti serta ruang-ruang pendukung belum dipasang. Tanpa matras, atlet pun belum bisa berlatih. Di arena itu, baru petugas pertandingan yang sudah bisa bersimulasi.

”Para pekerja segera memasang partisi dan matras sore hari ini. Pemasangan akan berlangsung selama 10 jam dan selesai Sabtu ini. Pertandingan baru berlangsung 12 September,” kata Firdaus Bahar, ketua panitia pelaksana wushu.

Adapun arena menembak dinilai belum aman dan nyaman digunakan sehingga perlu segera dibenahi. Penghalang sinar di arena menembak jarak 50 meter belum terpasang sempurna sehingga peluru bisa keluar arena dan cahaya dari luar cukup menyilaukan, mengganggu konsentrasi atlet. ”Seharusnya penghalang sinar itu ditambah lagi sekitar 20 sentimeter sehingga tidak ada celah,” kata salah satu atlet menembak dari DKI, Gunawan. Celah itu baru terlihat jika atlet menembak dalam posisi jongkok ataupun tiarap.

Hingga Jumat sore, arena menembak masih tampak dipoles. Sebagian detektor asap juga masih menjulur karena eternit belum terpasang. Beberapa pekerja juga tampak membereskan lobi.

Di arena basket, lapangan sudah dapat dipakai dan beberapa kontingen mulai berlatih. Namun, kamar mandi atlet putra di arena basket belum dapat dipakai karena air belum mengalir. Kamar mandi yang sudah dilengkapi loker itu masih kotor. ”Atlet kami terpaksa menggunakan kamar mandi perempuan,” kata manajer tim basket putra Aceh, Lukman Hasibuan.

Arena atletik yang notabene baru juga sudah digunakan untuk berlatih. Ofisial tim atletik Kalimantan Timur, Achmad Zakirim, dan koleganya dari Jawa Timur, Henny Maspaitella, memuji kondisi arena tersebut. Ia hanya meminta disediakan tempat bagi pelatih nomor lompat jauh. ”Biasanya selalu ada area untuk pelatih yang memberikan instruksi kepada atlet di nomor lompat jauh,” katanya.

Pindah penginapan

Hal lain yang juga mengganggu kenyamanan tim adalah kualitas sejumlah tempat penginapan. Atlet basket putra Aceh, misalnya, pindah penginapan karena hotel yang disediakan panitia tidak nyaman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Playoff Indonesia vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Timnas U20 Bakal Ikut Turnamen di Perancis

Liga Indonesia
Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Selepas Kalah dari Irak, Timnas U23 Indonesia Dilarang Sentuh Bola

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Hasil Piala Uber 2024: Ester Menang Sengit, Indonesia Tembus Semifinal!

Badminton
Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Indonesia Diminta Jadi Kandidat Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Basket U19

Sports
Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Indonesia Vs Irak: Laga yang Menyulitkan dan Menentukan di 15 Menit Terakhir

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Hasil Piala Uber 2024: Apri/Fadia Berjaya, Indonesia 2-0 Thailand

Badminton
Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Gregoria Akhirnya Menang Atas Intanon, Indonesia 1-0 Thailand

Badminton
Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com