Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpisahnya Bona dan Ahsan Bukan Kemunduran

Kompas.com - 05/09/2012, 20:46 WIB
Gatot Widakdo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih kepala sektor ganda pelatnas Cipayung, Christian Hadinata mengungkapkan, dipisahnya pasangan Bona Septano/Mohammad Ahsan bukan sebuah kemunduran buat sektor ganda putra Indonesia.

Secara umum, Christian menilai, sektor ganda putra masih memiliki prospek yang bagus karena selain Bona/Ahsan masih ada beberapa pemain muda yang bisa digenjot kemampuan permainannya.

"Pergantian pasangan itu bukan hal baru dan ini bukan kemunduran. Memang mereka akan memulai dari awal, tetapi jika dipasangkan dengan pemain yang tepat, prestasinya bisa saja meroket," kata Christian di Jakarta, Rabu (5/9/2012).

Ditambahkan, dalam bulu tangkis, seperti di ganda putra, pelatih tidak bisa membiarkan prestasi pemainnya terus tertahan di level tengah. Harus ada upaya yang bisa mendongkrak pemain, meski pasangan itu akhirnya dipisahkan.

Pelatih ganda putra, Herry IP menambahkan, secara permainan, Bona/Ahsan sudah cukup kompetitif. Namun, mereka masih kesulitan untuk bisa menembus grup elite papan atas.

"Saya sendiri tidak memaksakan mereka untuk berpisah. Kami hanya memberi masukan dan keputusan sepenuhnya ada di tangan mereka," kata Herry.

Ahsan sendiri akhirnya memilih Hendra Setiawan sebagai pasangan barunya. Sementara Bona masih mencari pemain yang cocok dengan gaya permainannya. Christian mengatakan, sosok Hendra Setiawan bisa jadi faktor pendongkrak kebangkitan Ahsan.

"Hendra merupakan juara olimpiade. Dia juara sejati karena sikapnya masih rendah hati dan tetap punya semangat dan motivasi besar dalam berlatih. Ini tentu hal yang positif dan saya harap tidak cuma berdampak pada Ahsan, tetapi juga pemain lainnya," kata Christian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com