Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murray Ingin Manfaatkan Pengalaman Buruk Lendl di AS Terbuka

Kompas.com - 04/09/2012, 21:27 WIB

NEW YORK, Kompas.com - Petenis Inggris Raya, Andy Murray, percaya hubungan buruk pelatih Ivan Lendl dengan Grand Slam AS Terbuka dapat membantunya 'membuka kunci' untuk mengangkat trofi grand slam pertamanya.

Murray mencapai perempat final kedelapannya secara berturut-turut di turnamen utama pada Senin (3/9/2012) atau Selasa WIB melalui kemenangan 6-4, 6-4, 6-2 atas petenis Kanada, Milos Raonic. Ini membuka peluang Murray untuk meneruskan perjuangannya mengakhiri paceklik gelar dari empat final grand slam yang sudah dicapai.

Peraih medali emas Olimpiade London 2012 ini ingin memanfaatkan pengalaman buruk sang pelatih. Lendl, yang mulai bekerja dengannya pada awal 2012, menelan kekalahan pada tiga final di New York dari 1982-1984 sampai mengunci tiga gelar berturut-turut pada 1985-1987.

Murray, unggulan ketiga grand slam lapangan keras ini, merupakan runner-up pada 2008 setelah di final kalah dari superstar Swiss, Roger Federer.

"Saya telah berbicara dengannya mengenai bermain di ajang-ajang besar, anda tahu, kalah dari pemain-pemain hebat di pertandingan-pertandingan besar. Ia telah melaluinya," kata Murray.

"Maka, ketika anda memiliki seseorang seperti itu di kubu anda, saya tidak merasa buruk mengenai kekalahan-kekalahan itu."

"Saya belajar banyak, contohnya, Australia tahun ini dibandingkan dengan setahun sebelumnya, dan juga Wimbledon tahun ini saya belajar lebih baik. Saya memainkan salah satu turnamen terbaikku di Olimpiade, yang pada masa lalu ketika saya melalui kekalahan-kekalahan berat yang tidak pernah saya lakukan sebelumnya."

"Ia benar-benar membantu saya dengan hal itu. Memiliki seseorang seperti dia di kubu anda selalu membantu saat menghadapi situasi-situasi tersulit. Itulah yang terjadi ketika anda menginginkan mereka."

Sejauh ini, Murray hanya nyaris menjadi juara grand slam. Pemain nomor tiga dunia ini kalah di final Australia Terbuka 2010 dan 2011 dari Federer dan Novak Djokovic, kalah dari Federer di New York pada 2008, dan dari Federer lagi di Wimbledon pada musim panas ini.

Namun petenis 25 tahun ini berada dalam bentuk permainan yang bagus saat melawan Raonic, di mana ia menyelesaikan pertandingan hanya dalam waktu dua jam tanpa harus menghadapi break point.

"Saya bermain baik pada beberapa grand slam, dan sebagian ajang-ajang besar pada beberapa tahun terakhir. Itulah yang ingin saya lakukan di fase ini dalam karierku," ucapnya.

Bagaimanapun, Murray tidak terhanyut pada konsistensinya.

"Tidak mudah untuk membuat delapan perempat final berturut-turut. Roger melakukan sesuatu seperti 34 perempat final berturut-turut. Itu adalah rekor yang tidak dapat dipercaya. Namun saya gembira dengan jalan yang telah saya mainkan di grand slam."

Lawan Murray selanjutnya adalah Marin Cilic asal Kroasia, pemain yang dikalahkannya sebanyak enam kali dari tujuh pertemuan. Meskipun demikian, satu-satunya kekalahan itu dialami pada babak keempat AS Terbuka 2009. Jadi, Murray harus mewaspadainya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

HT Timnas U23 Indonesia Vs Guinea: Jebolan Barcelona Cetak Gol, Garuda Muda Tertinggal

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Penalti Eks Barcelona Bawa Lawan Unggul

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Guinea, Rafael Struick dan Nathan Starter

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia Vs Guinea, Kickoff 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Indonesia Vs Guinea, Kata Ketua Badan Timnas soal Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Petinggi Persib Harap Dua Kubu Suporter Bisa Hadir di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng 'Comeback' Los Blancos

Madrid ke Final Liga Champions, Sensasi Ancelotti dan Dongeng "Comeback" Los Blancos

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Malam Ini

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Indonesia Vs Guinea: Situasi Bola Mati dan Tekad Skuad Kaba Diawara

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com