Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rifat Peringkat Ke-2, Subhan Ke-6

Kompas.com - 27/08/2012, 05:39 WIB

Trier, Minggu - Pereli Indonesia, Rifat Sungkar, menjadi runner-up di ajang Kejuaraan Reli Dunia atau World Rally Championships Seri Jerman pada kategori World Rally Class Grup N, Minggu (26/8) di Trier, Jerman. Di sisi lain, Subhan Aksa yang berlaga di kategori Production World Rally Championships finis di urutan keenam karena mendapat sanksi.

Hari ketiga reli Jerman diwarnai dengan hujan sangat deras dan jalanan yang licin. Rifat masih dihadang masalah mesin yang terlalu panas dan daya cengkeram ban yang kurang baik.

Menyikapi kondisi itu, Rifat dan navigator Scott Beckwith memilih mengendalikan kcepatan agar tidak keluar lintasan. Taktik itu cukup jitu dan membuat Rifat bertahan di posisi kedua di etape khusus atau special stage 13 (SS13) Dhrontal 1.

Untuk mengatasi mesin yang terlalu panas, Rifat menggunakan heater, guna menyedot panas dari mesin ke dalam kabin. Dengan cara ini, Rifat tidak kedinginan dan mesin tidak kehilangan tenaga karena kepanasan.

Di SS14 Dhrontal 2, Rifat mencoba mengejar pemimpin lomba Trivino Bujalil Ricardo. Namun, Ricardo selalu dapat masuk finis lebih cepat daripada Rifat.

Pereli yang bernaung di Fastron World Rally Team itu akhirnya memilih mengamankan posisi di SS15 dan finis di urutan kedua secara total.

”Saya gembira dapat menyelesaikan reli ini di posisi kedua karena ini adalah pengalaman pertama reli di jalan beraspal,” kata Rifat.

Subhan sial

Adapun Subhan sempat tampil prima dengan menempati urutan ketiga klasemen sementara sampai di SS9. Namun, menjelang SS10 Stein and Wein 2, Subhan mendapat sanksi karena terlambat melapor untuk re-grouping.

Dampaknya, Subhan tidak dapat mengikuti SS10, SS11, dan SS12. Di ketiga SS itu, Subhan diberi skor waktu berupa waktu pebalap tercepat ditambah lima menit. Sanksi itu pun membuatnya anjlok ke urutan keenam. Subhan baru dapat kembali mengikuti reli di SS13 Dhrontal 1 sejauh 30,76 kilometer. Di SS13, Subhan hanya dapat finis di urutan kelima. Pada SS14 Dhrontal 2, Subhan bangkit dan finis di urutan keempat. Namun, posisinya masih di urutan keenam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com