KOMPAS.com - Juara bertahan MotoGP, Casey Stoner, mengaku tidak terkejut dengan keputusan Valentino Rossi yang meninggalkan Ducati untuk kembali bergabung dengan Yamnaha pada musim 2013. Menurutnya, Rossi pasti tidak ingin terus terpuruk.
Stoner menjadi satu-satunya pebalap yang sukses menjadi juara dunia bersama Ducati, yang diraih pada 2007. Usaha Rossi untuk menyamai prestasi itu gagal, karena sejak bergabung pada akhir 2010 setelah Stoner memutuskan pindah ke Repsol Honda, "The Doctor" tak kunjung kompetitif.
Ya, sebuah perpindahan yang sangat ironis, karena Stoner justru berhasil merengkuh gelar juara dunia keduanya pada musim perdana bersama Honda (2011), sedangkan Rossi mencapai karier terburuknya di arena balap motor. Bukan cuma tidak pernah meraih kemenangan, Rossi juga sangat kesulitan bertarung memperebutkan podium - hanya dua kali dalam dua musim ini.
Karena kecewa dengan performa Ducati, Rossi akhirnya memutuskan untuk kembali bergabung dengan Yamaha pada musim 2013. Pengumuman itu dikeluarkan akhir pekan lalu, yang sudah dikonfirmasi oleh kedua kubu, baik Ducati maupun Yamaha.
"Tidak (saya tidak terkejut). Saya pikir, anda tahu, setelah dua tahun seperti ini pasti sangat sulit, pasti cukup memalukan," ujar Stoner mengenai keputusan Rossi.
"Dia perlu memahami jika dia kompetitif lagi. Jadi, kembali dengan sebuah motor yang dia tahu bahwa dia cepat, dan mungkin merupakan satu-satunya kesempatan bagi pabrik berbeda di sebuah motor pabrik.
"Akan menarik melihat apa yang terjadi tahun depan. Tetapi, tidak, itu bukan keputusan yang aneh setelah dua musim seperti ini; ini sulit. Jadi, lebih baik mencoba dan menjadi kompetitif lagi pada sesuatu yang mana anda tahu dia kompetitif."
Stoner juga memanfaatkan konferensi pers di Indianapolis untuk mengklarifikasi kisah yang dipublikasikan pekan ini, baik di Inggris maupun Australia, yang mana Stoner mengecam Rossi dan bos krunya, Jerry Burgess, atas ketidakmampuan mereka memperbaiki Ducati, serta pernyataannya bahwa juara dunia tujuh kali MotoGP itu "tak memiliki usaha".
Pebalap Australia ini, yang pensiun akhir musim 2012, mengatakan bahwa pernyataan tersebut bukan muncul pekan lalu, tetapi konteksnya sepanjang satu setengah tahun silam. "Saya tidak pernah melakukan wawancara dan mengatakan apapun seperti pekan lalu," ujar Stoner, yang kini menempati peringkat ketiga klasemen sementara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.