Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Subhan Hadapi Tantangan Serius di Jerman

Kompas.com - 14/08/2012, 21:14 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Pereli Indonesia Subhan Aksa akan memasuki babak baru dalam perjuangannya menorehkan prestasi di kancah reli dunia FIA 2012 Production World Rally Championship (PWRC). Setelah mencetak prestasi spektakuler dalam tiga seri terdahulu yang mengantarkannya ke posisi 3 besar klasemen PWRC, perjalanan berikutnya di tiga seri terakhir bisa dibilang penuh tantangan dan sangat sulit diprediksi, khususnya lomba terdekat di Rally Jerman pada 24-26 Agustus.

Tiga laga sebelumnya di Argentina, Yunani, dan Selandia Baru, dilalui pereli Bosowa Rally Team itu dengan mulus. Setelah finis ke-7 di Argentina, berturut-turut ia naik podium sebagai runner-up di reli ganas Acropolis di Yunani dan seri Selandia Baru. Ketiga seri itu kebetulan berlangsung di lintasan tanah/gravel yang karakternya tak beda jauh dengan yang biasa dilakoni Subhan di Indonesia.

Namun untuk Rally Jerman, Subhan bakal mengalami kesulitan karena lintasannya aspal/tarmac, tidak terlalu akrab baginya. Karena itu, dia harus menyesuaikan feeling dan gaya mengemudinya di trek tersebut, dan ini pun jadi tantangan tersendiri. Untuk setingan mobil, ia yakin tim sudah punya gambaran tepat untuk diterapkan.

"Itu tantangan besar, namun saya sangat termotivasi untuk melewatinya dengan hasil terbaik. Seri Jerman akan menjadi ujian penting untuk seri selanjutnya di Italia dan Spanyol," kata juara nasional 2009 dan 2010 itu di sela-sela acara berbuka puasa bersama media di Jakarta, Selasa (14/8/2012).

Sebagai persiapan ke Jerman, Subhan berlatih khusus di kota Trier, Jerman, kota tempat berlangsungnya reli. Hal tersebut dilakukan untuk melatih feeling dan handling kendaraan di lintasan aspal. Latihan tersebut dipakai juga untuk melakukan setingan pada suspensi. Lokasi latihan dipilih yang berada sekitar 45 KM bagian Utara kota Trier dan sangat dekat dengan SS hari pertama.

Tantangan lain yang sangat serius adalah sengitnya perburuan poin di klasemen sementara yang memungkinkan saling sodok di antara kontestan. Saat ini ia menempati peringkat 3 PWRC dengan poin 42 di bawah Benito Guerra (Meksiko/62) dan Valeriy Gorban (Ukraina/52). Empat pereli lain mengancam dengan selisih poin tipis, yakni Michal Kosciuszko (Polandia/40),  Marcos Ligato (Argentina/37), Nicolas Fuchs (Peru/36), dan Louise Cook (Inggris/34).

Sengitnya persaingan  membuat peserta akan memiliki tekanan mental tersendiri di Rally Jerman. Dalam konteks itulah peran navigator Jeff Judd (Selandia Baru) kembali digunakan. Apalagi, sinergi dan kerjasamanya dengan Subhan terlihat kian kompak dengan dua podium di Yunani dan Selandia Baru.

"Usia maupun jam terbang Jeff jauh di atas kami yang sampai saat ini masih dalam proses pematangan. Khususnya Subhan, ia akan belajar banyak dari Jeff karena skill mengemudi dan keseimbangan emosional sama pentingnya saat melaju di lintasan. Dalam hal itu Jeff bisa diandalkan. Ia tahu persis kapan menyerang  dan kapan bertahan dengan proses seperti apa. Terlebih lagi ia sangat  paham dengan karakter lintasan di Eropa," terang Hade Mboi yang bertindak sebagai Manajer Tim.

Seperti biasa, Subhan tak ingin pasang target khusus dan selalu berprinsip wait and see menjelang lomba. "Akan sangat bergantung hasil survey dan beberapa special stage awal. Kalau situasinya bisa naik podium lagi, tentu kita akan maksimalkan itu. Yang pasti persaingan akan sangat ketat karena semua pereli terbaik PWRC turun bersama kali ini. Skill, performa mobil, dan mental bertanding sama pentingnya. Semoga saja bisa bertahan di 3 Besar dan untuk itu saja pun pastinya akan kami lalui dengan perjuangan keras," kata Subhan, pereli asal Makassar berusia 25 yang menggeber Mitsubishi Lancer Evolution X.

Diakuinya, finis di sisa musim ini merupakan ekspektasi yang wajar mengingat dua posisi runner up yang diraih berturut. Sebagai atlet, ia pun senantiasa berusaha mencapai hasil terbaik, yaitu juara.

"Tapi, semuanya harus dengan perhitungan cermat. Jangan sampai ambisi ini justru jadi bumerang. Dari segi teknis, jadi juara di Rally Italia lebih terbuka dibandingkan Jerman dan Spanyol. Mayoritas lintasannya gravel dan sempit. Kontur dan karakternya pun mirip Indonesia. Saya akan mempersiapkan diri untuk juara di sana," tegasnya.

Pada seri terakhir di Spanyol (lintasannya campuran aspal dan gravel), Bosowa Rally Team yang didukung sepenuhnya oleh PT Semen Bosowa hanya menargetkan Subhan untuk bisa mempertahankan posisi 3 Besar. "Bisa finis di kelompok itu sampai usai kompetisi sudah merupakan prestasi besar dan di luar perkiraan awal. Semoga bisa kami wujudkan," tambah Hade.

Rally Italia berlangsung 18-21 Oktober dan Rally Spanyol 8-11 November.
 
- Klasemen sementara PWRC

1. Benito Guerra (Meksiko/poin 62)
2. Valeriy Gorban (Ukraina/52)
3. Subhan Aksa (Indonesia/42)
4. Michal Kosciuzsko (Polandia/40)
5. Marcos Ligato (Argentina/37)
6. Nicholas Fuch (Peru/36)
7. Louise Cook (Inggris/34 )
8. Gianluca Linari (Italia/32)
9. Ricardo Trivino (Meksiko/30)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan di Final Piala Asia U23 2024

Internasional
Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

Gratis! Nonton Final Euro 2024 Langsung di Olympiastadion Berlin, Cek Caranya

BrandzView
Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Jadwal Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com