Ketika itu Russo dinyatakan sebagai pemenang seusai ronde ketiga dengan nilai 9-7. Sebenarnya pada ronde pertama dan kedua, pertarungan hanya memperlihatkan sedikit teknik bertinju. Justru kedua petinju beberapa kali berpelukan.
Cemooh penonton meledak pada ronde ketiga saat kedua petinju lebih banyak mempertontonkan pergulatan, bukan
Padahal, Kuba sejak era 1980-an terkenal memiliki petinju dengan pukulan mematikan. Bahkan, banyak petinju negara mana pun jika bertemu dengan petinju Kuba langsung kecil hati.
Cemooh penonton itu secara tidak langsung memperlihatkan mutu para petinju sekarang merosot. Jadi, jangan heran kini muncul petinju minim teknik di pentas profesional. Mereka datang tanpa melalui pintu ujian terakhir, olimpiade.