Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Investigasi Adanya Kursi Kosong di Olimpiade

Kompas.com - 29/07/2012, 20:16 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Panitia Olimpiade London melancarkan investigasi menyangkut kursi-kursi yang kosong pada hari pertama pelaksanaan olimpiade, Sabtu (28/7/2012).

Pada hari libur sekolah dan setelah beberapa bulan masyarakat mengeluh bahwa ribuan orang di Inggris tidak bisa membeli tiket, Menteri Kebudayaan Jeremy Hunt, yaitu menteri yang menangani olimpiade, mengatakan kecewa dengan kosongnya kursi. Karena itu, Komite Penyelenggara Olimpiade London (LOCOG) sedang melakukan penyelidikan tentang hal tersebut.

"LOCOG sedang melakukan investigasi penuh terhadap apa yang terjadi," kata Hunt kepada BBC, sehari setelah pembukaan–yang mendapatkan pujian luas–dengan menampilkan Ratu Elizabeth, Paul McCartney, dan Rowan Atkinson.

Pada Sabtu, televisi menayangkan berbagai pertandingan. Orang-orang yang berdatangan ke arena pertandingan melihat sejumlah kursi kosong di jam-jam awal pertandingan di gelanggang air, bola basket, dan pada jam-jam berikutnya di arena tenis Wimbledon.

"Tampaknya kursi-kursi (kosong) adalah kursi yang diperuntukkan bagi para sponsor. Akan tetapi, kalau mereka tidak muncul, kami menginginkan publik bisa mendapatkan tiket karena keberadaan mereka akan memeriahkan pertandingan. Jadi, kami akan menangani masalah ini sesegera mungkin," papar Hunt.

Menteri Olahraga Hugh Robertson mengatakan terkejut arena-arena pertandingan tidak dipenuhi penonton.

LOCOG biasanya menerakan tanda "sudah habis" beberapa menit setelah tiket mulai dijual kepada publik. Hari Sabtu, sejumlah loket di arena-arena pertandingan masih diwarnai dengan antrean orang yang ingin membeli tiket.

"Saya tiap hari mencoba dan terus mencoba mendapatkan tiket pertandingan (sepak bola) untuk Argentina," kata seorang pekerja bidang listrik asal Argentina, Lucas Lopez (34).

Nicolette Robinson (47), seorang konsultan merek dan desain, mengatakan, ketika masih kecil, ia ingin menjadi pesenam seperti pahlawannya, Nadia Comaneci. Dirinya merasa sangat kecewa karena tidak mendapatkan tiket untuk menonton pertandingan senam di Olimpiade London.

"Saya kira setidaknya apa yang bisa saya lakukan adalah melihat mereka (para atlet senam). Melihat mereka di televisi, sementara setengah stadionnya ternyata sepi, sayang sekali. Kalau bisa, saya mau membayar berapa saja supaya bisa melihat mereka (secara langsung)," ujarnya.

LOCOG menolak untuk memberikan gambaran mengenai jumlah orang yang hadir di arena-arena pertandingan pada hari Sabtu atau berapa banyak tiket yang terjual. LOCOG hanya menyebutkan mereka yang akan menonton olimpiade akan mencapai jumlah 11 juta orang.

"Saya hadir di Olimpiade Beijing tahun 2008 dan salah satu pelajaran yang kami dapatkan saat itu adalah stadion yang penuh dengan penonton akan membuat suasana terbaik. Terbaik bagi para atlet dan akan lebih menyenangkan untuk para penonton, dan itu telah menjadi prioritas paling utama," kata Hunt.

Hingga awal Juni, sudah 7 juta dari keseluruhan 8,8 juta tiket olimpiade dan sekitar setengah dari 2,45 juta tiket olimpiade bagi para penyandang cacat yang sudah terjual mulai tahun lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dua Slot Asing Tersisa, Persib Bidik Bek Tengah dan Penyerang

    Dua Slot Asing Tersisa, Persib Bidik Bek Tengah dan Penyerang

    Liga Indonesia
    Kata LeBron James Usai Sang Anak Bronny Debut di Lakers Cetak 4 Poin

    Kata LeBron James Usai Sang Anak Bronny Debut di Lakers Cetak 4 Poin

    Sports
    Atletik Indonesia Sukses Lewati Target di ASEAN University Games 2024

    Atletik Indonesia Sukses Lewati Target di ASEAN University Games 2024

    Sports
    Penjelasan Pelatih Persib yang Tak Inginkan Alberto Pergi

    Penjelasan Pelatih Persib yang Tak Inginkan Alberto Pergi

    Liga Indonesia
    Kata-kata Tanggung Jawab Dorival Usai Brasil Gugur dari Copa America

    Kata-kata Tanggung Jawab Dorival Usai Brasil Gugur dari Copa America

    Internasional
    Lucas Frigeri ke Arema FC, Lanjutkan Tren Kiper Asing Singo Edan

    Lucas Frigeri ke Arema FC, Lanjutkan Tren Kiper Asing Singo Edan

    Liga Indonesia
    Alasan Nonteknis yang Buat Rivera Mantap Pilih Persebaya

    Alasan Nonteknis yang Buat Rivera Mantap Pilih Persebaya

    Liga Indonesia
    Dukungan Motivasi Erick Thohir agar Indonesia Bangkit Balas Australia

    Dukungan Motivasi Erick Thohir agar Indonesia Bangkit Balas Australia

    Timnas Indonesia
    Olimpiade Paris 2024, Kontingen Indonesia Akan Dilepas Presiden Jokowi 10 Juli

    Olimpiade Paris 2024, Kontingen Indonesia Akan Dilepas Presiden Jokowi 10 Juli

    Sports
    Di Balik Lemparan Bola Fabio, Senjata Rahasia Garuda Muda

    Di Balik Lemparan Bola Fabio, Senjata Rahasia Garuda Muda

    Timnas Indonesia
    Jadwal Semifinal Copa America 2024: Argentina Vs Kanada, Uruguay Vs Kolombia

    Jadwal Semifinal Copa America 2024: Argentina Vs Kanada, Uruguay Vs Kolombia

    Internasional
    Sejarah Pertemuan Belanda Vs Inggris, Oranje di Atas Angin

    Sejarah Pertemuan Belanda Vs Inggris, Oranje di Atas Angin

    Internasional
    Hasil Uruguay Vs Brasil: Kalah Adu Penalti, Selecao Gugur

    Hasil Uruguay Vs Brasil: Kalah Adu Penalti, Selecao Gugur

    Internasional
    Jadwal MotoGP Jerman 2024: Balapan Pukul 19.00 WIB, Marquez Start Ke-13

    Jadwal MotoGP Jerman 2024: Balapan Pukul 19.00 WIB, Marquez Start Ke-13

    Motogp
    Rasa Bangga Vincenzo Montella dan Harapan Bernama Arda Gueler

    Rasa Bangga Vincenzo Montella dan Harapan Bernama Arda Gueler

    Internasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com