Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/07/2012, 03:59 WIB

Paus yang Terdampar di Karawang Makin Lemah

Paus sperm whale yang terdampar di Pantai Sompek, Pakisjaya, Karawang, Jawa Barat, masih belum dapat dikembalikan ke laut hingga Kamis (26/7) sore. Kondisi paus yang ditemukan pada Rabu siang itu melemah. Paus berwarna hitam yang teridentifikasi jenis sperm whale tersebut tersangkut di perairan dangkal berkedalaman sekitar 1,5 meter. Badan paus yang panjangnya 10 meter itu terguling pada satu sisi. Berat paus diperkirakan 2,5 ton. Saat ini, tindakan penyelamatan dilakukan oleh 16 orang dari Jakarta Animal Aid Network (JAAN), anggota Tagana, dan Sagara, lembaga nirlaba yang bergerak di bidang lingkungan. ”Menariknya ke tengah laut tidak mudah karena tenaga dan peralatan sangat terbatas,” kata Benvika, Koordinator Satwa Liar JAAN. (LKS)

 Uji Kompetensi Guru Minim Sosialisasi

Kebijakan pemerintah menggelar uji kompetensi guru (UKG) yang dimulai pada 30 Juli dinilai tidak melalui sosialisasi yang cukup. Pelaksanaan UKG secara online juga dikhawatirkan tidak adil bagi guru karena tidak melalui uji coba yang cukup. ”Kami bukan menolak UKG. Tetapi, kami menolak diuji dengan cara-cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia, di Jakarta, Kamis (26/7). Menurut Retno, UKG yang dilakukan lewat ujian pilihan ganda serta hanya menilai kompetensi profesional dan pedagogik guru melanggar peraturan yang ada. Guru profesional, sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan Dosen, harus menguasai empat kompetensi, yakni pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial. Iwan Hermawan, Sekretaris Jenderal Federasi Guru Independen Indonesia, mengatakan, pemerintah tidak punya program yang jelas dalam upaya peningkatan profesi guru. (ELN/LUK)

 Status Meningkat, Petambang Nekat Naik ke Ijen

Petambang belerang nekat naik ke kawah Ijen meski status gunung sudah naik dari Waspada menjadi Siaga mulai Rabu (25/7). Kamis siang, para petambang naik menggunakan sepeda motor dan truk dari perusahaan petambang belerang PT Candi Ngrimbi ke Pos Paltuding di Ijen. Budiyono Prawito, pegawai Bagian Keuangan PT Candi Ngrimbi, Banyuwangi, mengatakan, belum ada data pasti petambang yang nekat naik ke Ijen untuk menambang belerang. Namun, diperkirakan jumlahnya hampir sama dengan hari sebelumnya, yakni 250 orang. Wiyono, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Banyuwangi, mengatakan, perusahaan seharusnya bisa mencegah petambang nekat naik ke kawah Ijen. (NIT)

 24 Pelajar Papua Niugini Bersekolah di SMK

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com