"Saat itu saya hanya berpikir untuk tak kalah pada gim kedua. Makanya, saya main lebih agresif walau tenaga saya lebih terkuras. Beruntung strategi saya berhasil dan bisa mengejar poin dan berbalik menang," kata Sony, yang tiga jam sebelumnya menaklukkan pemain India, Anand Pawar, 21-23, 21-10, 21-9. Dengan masuk ke babak utama, Sony kemudian bersaing dengan pemain yang jauh lebih kuat. Para elite dunia.
Dari hasil undian, Sony sudah harus berhadapan dengan pemain veteran asal Denmark, Peter Gade. Pemain peringkat lima dunia ini akhirnya bisa dilewati dengan pertarungan tiga gim 14-21, 21-7, 21-18. Ditanya soal peluangnya, Sony mengatakan, ia tidak memasang target tinggi di turnamen ini. Meski pernah juara pada 2008, Sony lebih ingin menikmati permainan dan menjaga konsistensi penampilannya.
"Saya berpikir jangka panjang. Saya tidak mau terlalu memaksakan diri. Kalaupun kalah, saya akan terima sebagai pembelajaran. Saya ingin menjalani pemulihan bertahap dan mudah-mudahan bisa kembali ke jajaran elite dunia," kata Sony.
Perjuangan Sony kini sudah separuh jalan. Dengan melangkah ke babak perempat final Sony tinggal butuh tiga kemenangan lagi untuk mengulangi kejayannya tahun 2008 silam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.