Setelah mendengarkan kata-kata Rossi, Stoner mengatakan bahwa dia juga merasakan seperti yang di pikiran Rossi.
"Saya benar-benar bisa merasakan pada awal lomba bahwa Valentino memikirkan tentang Jerez," ujar juara dunia 2007 dan 2011 ini sambil tersenyum.
"Tetapi, saya juga tahu, di akhir lomba, ketika dia mendapat kesempatan kedua, dia tidak berpikir tentang hal itu."
Setelah mengalahkan duo Yamaha Tech 3, Cal Crutchlow dan Andrea Dovizioso (dua pebalap ini akhirnya jatuh dan jauh tertinggal), Rossi mulai memberikan tekanan kepada Stoner. Namun, ada momen di mana Rossi menjauh lagi karena mengalami masalah pada penutup helmnya yang berembun.
Namun, menjelang akhir balapan, Rossi kembali mendekat dan terjadilah pertarungan seru. Rossi sempat menyalip, tetapi Stoner kembali mengalahkannya ketika keluar tikungan S. Pada lap terakhir, Rossi kembali mengalahkan Stoner dan "The Doctor" bisa mempertahankan posisi kedua itu hingga menyentuh garis finis.
"Saya mencoba untuk bertahan dan melakukan apa saja di titik-titik pengereman, tetapi kami tak mampu," ujar Stoner, mantan pebalap Ducati.
Hanya finis di peringkat ketiga pada seri keempat MotoGP 2012 ini membuat posisi Stoner di klasemen sementara turun satu strip. Kini, dia terpaut delapan poin dari Lorenzo, yang kembali ke puncak klasemen. Sementara Rossi naik ke urutan keenam.
Mengenai masa depan kedua pebalap ini, Stoner yang baru berusia 26 tahun sudah memastikan bahwa dirinya pensiun akhir musim ini. Sebaliknya, Rossi yang sudah menginjak usia 33 tahun masih tetap bersemangat dan ingin terus bergelut di arena MotoGP paling tidak dua tahun lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.