Pertarungan pasukan Heat yang berisi para bintang kaya pengalaman melawan Knicks yang dimotori bintang-bintang baru memperlihatkan bagaimana James dan kawan-kawan dengan mudah melumpuhkan Lin dan Carmelo Anthony. Lin dan Anthony adalah dua motor utama tim Knicks.
Lin, yang biasanya mudah menerobos pertahanan lawan, pada pertarungan melawan Heat kebingungan menembus pertahanan ketat Heat.
”Ini satu pengalaman sebagai pembelajaran. Pertandingan nan sulit,” ujar Lin yang mengaku kesulitan mendribel bola di daerah pertahanan Heat.
Kesuksesan itu merupakan kemenangan berturut-turut kedelapan bagi Heat, dengan selisih angka minimal 12.
”Dia (Lin) layak mendapatkan berbagai pujian. Kami tahu akan sulit menjaga dia. Ia pemain yang bagus, tetapi kami banyak menekannya dan ternyata berhasil,” kata Wade.
Bosh mencetak 25 angka, diikuti Wade dengan 22, serta James 20 angka plus 9 rebound dan 8 asis bagi timnya.
Sementara itu, Lin hanya mencetak 8 angka dan 3 asis, sangat jauh dari rata-rata angka yang dibuatnya pada 11 pertandingan sebelumnya, yaitu 24 angka dan 9 asis.
”Saya tidak menyerah. Saya tetap bertanding sekuat tenaga, tetapi tidak mungkin selalu menang. Namun, saya menjadi tahu kesalahan dan kekurangan saya sehingga dapat memperbaikinya,” ujar Lin.
Carmelo Anthony pun, yang diandalkan mendampingi Lin, hanya menyumbang 19 angka. Sisanya berasal dari Amare Stoudemire, Tyson Chandler, dan Landry Fields.