Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keberpihakan kepada Difabel

Kompas.com - 13/01/2012, 02:12 WIB

Sonya Hellen Sinombor

”Mimpi saya simpel saja, difabel bisa hidup, tumbuh, dan berkembang dengan perlakuan dan kualitas yang setara dengan warga negara lainnya. Tidak menjadi ’out group’, baik di tingkat keluarga, masyarakat, maupun negara,” kata Sunarman, Direktur Pusat Pengembangan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat Prof Dr R Soeharso Solo.

Pusat Pengembangan Pelatihan Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (PPRBM) adalah lembaga nonpemerintah yang memberikan pelatihan dan berbagai program untuk masyarakat luas tentang masalah kecacatan. Visinya, mewujudkan persamaan hak dan peluang untuk meningkatkan kualitas kehidupan difabel dalam semua aspek kehidupan.

Bagi Sunarman, memiliki keterbatasan fisik sejak usia 8,5 tahun membuat dia memahami dan mengetahui persis apa yang dirasakan para difabel. Mewujudkan kesetaraan difabel dalam memperoleh hak dan kesempatan di segala aspek kehidupan adalah misinya.

Kesetaraan itu termasuk kebijakan dan program pembangunan di segala bidang yang berpihak kepada difabel. Jika itu terpenuhi, dia yakin kualitas hidup difabel mencapai taraf optimal dari potensi yang dimilikinya.

Sunarman menegaskan, harapan itu akan tercapai jika ada ”revolusi keberpihakan” kepada para difabel, termasuk pola pikir pengambil kebijakan terhadap difabel. Selama ini, keberpihakan yang ditunjukkan kepada difabel hanya sebatas di atas kertas, ala kadarnya.

Buktinya, hingga kini, dari sekitar 500 kabupaten/kota di Tanah Air, baru sekitar 20 kabupaten/kota yang mempunyai program khusus untuk difabel. Sebagian besar program tentang difabel di pemerintah kabupaten/kota hanya ditangani satu instansi, yakni dinas sosial. Padahal, program yang terkait dengan difabel tidak semata-mata masalah sosial.

”Ironisnya lagi, hingga kini pemerintah tidak punya data lengkap tentang jumlah difabel di Tanah Air,” ujarnya. Bukannya meningkatkan kapasitas dan karakter difabel, sejumlah lembaga dan instansi malah terkesan ”menciptakan rintangan” bagi difabel untuk mendapatkan haknya.

Cara pandang terhadap difabel pun tidak banyak berubah. ”Sejak kecil sampai tua, difabel hidup di panti. Difabel akhirnya dikebiri, nyaman di zona rehabilitasi dan cara berpikir tidak bebas,” katanya. Padahal, kini isu kecacatan bukan lagi isu rehabilitasi, melainkan isu pembangunan yang harus berpihak kepada difabel.

Gerakan mandiri difabel

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com