Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Federer Tebar Ancaman untuk Musim 2012

Kompas.com - 28/11/2011, 16:51 WIB

LONDON, Kompas.com - Superstar Swiss, Roger Federer, mengobati performanya yang kurang meyakinkan sepanjang musim 2011 ini dengan merengkuh gelar turnamen akhir tahun ATP World Tour Finals. Pemain nomor tiga dunia ini pun mengakui, gelar tersebut yang diraih pada Minggu (27/11/11), akan jadi batu loncatan untuk merengkuh trofi grand slam di musim 2012.

Memang, musim ini prestasi Federer termasuk yang paling buruk sejak 2002. Pasalnya, mantan pemain nomor satu dunia ini gagal merengkuh satu pun gelar grand slam, yang menjadi ukuran kesuksesan terbesar seorang pemain.

Meskipun demikian, Federer tak patah arang. Pemain berusia 30 tahun ini menunjukkan bahwa dia belum "habis", sehingga bisa menjadi juara ATP World Tour usai menang 6-3, 6-7 (6/8), 6-3 atas petenis Perancis, Jo-Wilfried Tsonga dalam duel di O2 Arena, London. Dalam perjalanannya menuju partai puncak event yang mempertemukan delapan petenis terbaik dunia ini, Federer juga membungkam rivalnya sepanjang era Open, yaitu Rafael Nadal.

Alhasil, Federer mencapai kesuksesan besar dalam tiga turnamen terakhir yang diikutinya, karena lebih dulu menjuarai Basel Terbuka dan Paris Masters, sebelum datang mempertahankan gelar di London. Hasil ini pun membuat Federer mencetak 17 kemenangan beruntun, dan dia pasti kembali ke peringkat tiga dunia, menggeser petenis Inggris Andy Murray, yang kalah pada pertandingan pembuka ATP World Tour dan akhirnya mundur karena cedera.

Peraih 16 gelar grand slam ini, yang terakhir kali menjuara juara sebuah turnamen major pada Australia Terbuka 2010, optimistis, performanya sepanjang pekan ini di London menjadi bukti bahwa dia masih kompetitif. Ini menjadi tanda bahwa pada musim 2012 dia bisa bangkit untuk kembali berjaya.

"Saya merasa merasa seperti tampil selama beberapa minggu terakhir, dan ini memberikan kepercayaan diri yang tinggi kepadaku untuk tahun depan," ujar Federer, setelah meraih trofi ke-70 dalam kariernya di final ke-100.

Meskipun bangga dan siap menghadapi tantangan musim depan, Federer tetap memperhitungkan para rivalnya yang justru "loyo" di ATP World Tour.

"Tentu, memenangi grand slam pasti menyenangkan. Saya sudah gagal dalam beberapa kesempatan tahun ini, dan mungkin juga beberapa pada tahun lalu. Jadi saya merasa seperti terpojok. Mungkin tidak. Para pemain lain tentu memiliki sebuah peran untuk memainkan ini."

Federer mengakui, ancaman utama untuk mewujudkan impian besar itu akan datang dari para rival lama, yaitu trio Nadal, Novak Djokovic, dan Murray.

"Novak merupakan Player of the Year, yang tak terbantahkan lagi. Dia bisa meraih 40 kemenangan beruntun dari awal musim untuk meraih prestasi," jelas Federer.

"Saya pikir Andy juga memainkan sebuah musim yang hebat tahun ini, dia aikan menjadi pemain yang tangguh untuk dikalahkan tahun depan. Dan Rafa, dengan kelasnya, dia selalu menjadi ancaman untuk memenangi semua turnamen besar."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Hasil Liga Inggris dan Klasemen: Crystal Palace 4-0 Man United, Man City Masih di Puncak

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com