Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juara, Federer Cetak Sejarah di Final Ke-100

Kompas.com - 28/11/2011, 06:18 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Roger Federer menyempurnakan keberhasilannya mencapai final ke-100 dalam kariernya dengan menjuarai turnamen akhir tahun ATP World Tour Finals. Dalam partai puncak, Minggu (27/11/11), pemain nomor empat dunia ini menang rubber-set atas Jo-Wilfried Tsonga 6-3, 6-7 (6/8), 6-3.

Dengan demikian, Federer mencatat rekor sebagai petenis yang paling banyak menjuarai event yang mempertemukan 8 petenis putra terbaik dunia ini, yaitu 6 kali, masing-masing pada 2003, 2004, 2006, 2007, 2010, dan 2011. Dia mengalahkan rekor Ivan Lendl dan Pete Sampras (hanya 5 kali di event yang dulu bernama Masters Cup).

Sedangkan bagi Tsonga, kegagalan ini membuat dia hanya bisa mengulangi prestasi terbaik kompatriotnya dari Perancis pada tahun 2001, Sebastien Grosjaen, yang dikalahkan Lleyton Hewit di final. Jika juara, Tsonga akan jadi petenis Perancis pertama yang menjuarai ATP World Tour Finals.

Federer, yang juga mengalahkan Tsonga di babak penyisihan grup tampil sangat impresif di lapangan keras yang menjadi favoritnya. Tak heran bila superstar Swiss ini mampu mempertahankan gelar dengan hasil sempurna, di mana tak terkalahkan sejak 3 pertandingan penyisihan yang menggunakan sistem round-robin. Ini yang membuat rivalnya dari Spanyol yang merupakan unggulan kedua, Rafael Nadal, memberikan sanjungan bahwa Federer sangat pantas menjadi juara karena levelnya sangat tinggi bermain di lapangan indoor O2 Arena ini.

"Jika Federer bermain seperti ini, maka tak ada yang bisa mengalahkannya," ujar Nadal setelah ditaklukkan Federer dengan 6-3, 6-0 di babak penyisihan (Nadal tersingkir karena kalah dari Tsonga dalam laga terakhir).

Gelar di London ini menjadi yang ke-70 dalam karier Federer, setelah dia tercatat sebagai petenis kelima yang mencapai final ke-100 di era Open. Mantan pemain nomor satu dunia ini sejajar dengan Jimmy Connors (163), Lendl (146), John McEnroe (108), dan Guillermo Vilas (104). Secara keseluruhan, peraih 16 gelar grand slam ini membukukan 807 kemenangan - satu lebih banyak dari rekor idolanya, Stefen Edberg.

Federer, yang kini kembali ke peringkat tiga dunia usai menang atas David Ferrer di semifinal, juga memperpanjang kemenangan menjadi 17 kali berturut-turut sejak menjuarai turnamen Basel Terbuka dan Paris Masters, sebelum datang ke London untuk mempertahankan gelarnya.

Turnamen ini diikuti pemain nomor satu dunia Novak Djokovic, Nadal, dan pemain nomor tiga Andy Murray. Akan tetapi mereka semua langsung tersingkir di penyisihan. Bahkan Murray mundur setelah kalah di laga pembuka, karena mengalami cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com