Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catur Gagal Sumbang Medali

Kompas.com - 16/11/2011, 15:05 WIB
A. Tjahjo Sasongko

Penulis

PALEMBANG, Kompas.com - Para pecatur Indonesia gagal menyumbangkan medali SEA Games ke-26 untuk kontingen Merah Putih dari tiga nomor yang telah selesai dipertandingkan.       Hingga babak kelima atau putaran terakhir nomor pasangan campuran yang berlangsung di Hotel Swarna Dwipa Palembang, Rabu, pecatur GM Susanto Megaranto (2537) dan WGM Irene Kharisma Sukandar (2350) hanya menempati posisi keempat di bawah pasangan asal Vietnam, Filipina dan Malaysia.       Pada babak kelima, Susanto-Irene hanya berbagi angka 1-1 melawan pasangan campuran asal Vietnam GM Dao Thien Hai (2505) dan WGM Nguyen Thi Thanh An (2300).       Dengan hasil tersebut, medali emas jatuh ke tangan pasangan pecatur Vietnam yang secara keseluruhan mengumpulkan 8,5 angka kemenangan. Medali perak direbut pasangan Filipina GM Oliver Barbosa (2571) dan WIM Chaterine Perena (2083), sementara perunggu digondol pasangan Malaysia, IM Lim Yee-Weng (2253) dan WFM Nur Najiha Hisham (1867).       Sementara di nomor catur ASEAN, pecatur Taufik Halay juga hanya menempati posisi keempat dan tidak kebagian medali. Sempat memberi harapan ketika harus menjalani babak play off untuk memperebutkan medali perunggu melawan pecatur Vietnam Nguyen Huynh Minh Huy karena sama-sama memiliki 1,5 angka kemenangan, Taufik akhirnya juga harus kalah.       Medali emas nomor catur ASEAN diraih pecatur Thailand Kongsee Uaychai dengan total 4 angka kemenangan, medali perak menjadi milik pecatur Myanmar Wynn Zaw Htun yang mengoleksi 2 angka kemenangan, sementara medali perunggu direbut Nguyen Huynh Minh Huy.

Sementara pada nomor catur buta, dua pecatur Indonesia masing-masing Dede Liu (2375) dan Tirta Chandra Purnama (2384) juga kalah bersaing dengan para pecatur dari negara lain.       Tirta Chandra juga hanya berada di posisi keempat dengan 5 angka kemenangan, sementara posisi Dede Liu lebih buruk lagi karena hanya mampu mengumpulkan 3,5 angka kemenangan.

Medali emas diraih pecatur Vietnam GM Le Quang Liem (2714) yang memenangkan partai play off melawan pecatur Filipina GM John Paul Gomez (2506) yang harus puas dengan medali perak karena sama-sama mengumpulkan 7 angka kemenangan, sementara medali perunggu menjadi milik pecatur Filipina lainnya GM Laylo Darwin (2502).

Menyikapi hasil tersebut, Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi PB Percasi Kristianus Liem mengatakan, kekalahan pecatur Indonesia lebih karena mereka terbebani oleh target. 

"Anak-anak terbebani target. Susanto dan Irene, misalnya, dibebani target meraih medali emas sekaligus menjadi pecatur unggulan di nomor pasangan campuran. Target itu justru menjadi bumerang bagi mereka," ujar dia.       Ketika ditanya soal target dua medali emas yang dibebankan kepada tim catur Indonesia di ajang SEA Games, menurut dia masih dapat dipenuhi melalui enam nomor lain yang baru dipertandingkan mulai Kamis (17/11).

Cabang catur memperebutkan sembilan set medali, masing-masing dari nomor pasangan campuran, catur buta, dan catur ASEAN, serta dari nomor catur standar perseorangan putra dan putri, catur cepat putra dan putri, serta nomor catur kilat putra dan putri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

    Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

    Internasional
    Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

    Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

    Liga Indonesia
    Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

    Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

    Internasional
    Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

    Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

    Liga Indonesia
    Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

    Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

    Liga Lain
    Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

    Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

    Timnas Indonesia
    Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

    Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

    Timnas Indonesia
    Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

    Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

    Liga Indonesia
    Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

    Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

    Motogp
    Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

    Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

    Timnas Indonesia
    Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

    Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

    Timnas Indonesia
    Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

    Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

    Liga Lain
    Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

    Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

    Timnas Indonesia
    Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

    Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

    Timnas Indonesia
    Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

    Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

    Timnas Indonesia
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com