Selama Olimpiade, Militer Inggris Siaga Penuh

LONDON, KOMPAS.com — Sedikitnya 6.000 pasukan tentara Inggris akan dikerahkan untuk mengamankan penyelenggaraan Olimpiade 2012 di negara tersebut. Kementerian Pertahanan Inggris bahkan siap menggunakan misil darat ke udara untuk menjamin keamanan olimpiade.

Menteri Pertahanan Inggris Philip Hammond menegaskan, pihaknya akan menggunakan cara apa pun untuk menjaga keamanan olimpiade. Dalam pertemuan dengan parlemen Inggris, Senin (14/11/2011), Hammond ditanya apakah ia menggunakan misil darat ke udara sebagaimana digunakan dalam olimpiade sejak 1996 di Atlanta, Amerika Serikat. Hammond memastikan bahwa pihaknya akan menerapkan sistem pertahanan berlapis selama perhelatan.

"Semua tindakan yang diperlukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan pertandingan Olimpiade London akan dilakukan," kata Hammond, menjawab pertanyaan mantan Menteri Pertahanan, Liam Fox, dalam pertemuan itu.

Mengenai pengerahan ribuan tentara Inggris, hal itu dilakukan setelah adanya catatan untuk Pemerintah Inggris agar melipatgandakan jumlah penjaga di setiap stadion dan arena olimpiade.

Kementerian Pertahanan Inggris terus mendiskusikan jumlah tenaga pengamanan yang pas untuk Olimpiade 2012. Sejauh ini 10.000 tenaga keamanan telah disewa untuk menjaga perhelatan tersebut, tetapi masih dirasa kurang. Sedikitnya 6.000 tentara akan dilibatkan untuk pengamanan pertandingan. Sebanyak 12.000 polisi juga dikerahkan untuk menjaga keamanan acara yang berlangsung pada 27 Juli hingga 12 Agustus 2012 itu.

Keamanan pada olimpiade menjadi sorotan penting setelah tragedi Muenchen pada 1972. Waktu itu, 11 atlet dan pelatih asal Israel menjadi korban penculikan dan pembunuhan oleh teroris. Inggris termasuk salah satu negara yang memiliki risiko tinggi terhadap ancaman serupa.

Guardian mengungkapkan, Amerika Serikat berencana mengirimkan 1.000 agen keamanan, termasuk 500 dari FBI, untuk memantau keamanan atlet dan diplomat AS selama olimpiade.