Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantangan Berat Tenis Meja

Kompas.com - 26/10/2011, 04:54 WIB

Komposisi dan peluang

Pada SEA Games XXVI—pelaksanaannya kurang dari tiga pekan lagi—PB PTMSI telah memastikan nama-nama pemain yang akan menjadi tulang punggung Indonesia. Sebanyak delapan atlet, empat putra dan empat putri, ditetapkan pada 18 Oktober.

Ficky Supit, Donny Prasetya Aji, Agus Fredy Pramono, dan Rocky Eman akan bermain pada nomor tunggal, ganda, serta ganda campuran. Empat atlet putri, Christine Ferliana, Fauziah Yulianti, Silir Rovani, dan atlet yunior Stella Palit, melengkapi keempat atlet putra.

Tiga pemain putri, Christine, Fauziah, dan Silir, selama pelatnas berlatih di Surabaya. Ketiganya menyusul para pemain putra pelatnas berlatih di China pada awal Oktober. Sementara Stella, dengan biaya klubnya, sebelumnya berlatih di China untuk beberapa lama.

Untuk mengamankan raihan medali, komposisi pemain diperkirakan tidak berubah. Hasil kejuaraan SEATTA pada 2010 menjadi patokan.

Ismu Harinto, mantan pelatih tim pelatnas tenis meja pada SEA Games Laos tahun 2009, mengatakan, keberangkatan pemain putri ke China yang baru dalam hitungan minggu dipastikan tidak akan memiliki efek optimal terhadap penampilan mereka pada pertandingan sesungguhnya. Hal ini terutama berlaku untuk pasangan ganda campuran.

Ini ditambah lagi minimnya jam bertanding atlet pelatnas. Kejuaraan Tenis Meja Asia di Lebanon, yang direncanakan diikuti tim pelatnas sebagai uji coba terakhir jelang SEA Games, urung digelar karena kondisi keamanan dan tak ada gantinya.

”Terlatih di latihan berbeda dengan terlatih menghadapi pertandingan. Tekanan mental, takut kalah, dan sebagainya dipastikan tidak banyak dimiliki oleh mereka,” kata Ismu.

Target dua emas oleh PB PTMSI, kata Ismu, sulit terealisasi dengan kondisi seperti ini. Faktor keberuntungan akan sangat dominan apabila Indonesia bisa meraih emas.

Khairul Umam, pelatih tim pemusatan latihan daerah PON Jawa Timur, mengatakan hal yang sama. (MHD)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com