Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endriadi Grogi Tampil di Palembang

Kompas.com - 25/10/2011, 05:18 WIB

Rapat koordinasi teknis Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas dengan manajer dan pelatih SEA Games XXVI di Bogor, Jawa Barat, Agustus lalu, menorehkan corat-coret perhitungan medali emas bagi tiap cabang olahraga. Prediksi untuk senam artistik, meraup empat keping emas.

Meski hanya empat (dari total 14 medali emas yang terse- dia), target itu tugas yang luar biasa bagi senam artistik. Pasalnya, kilau prestasi senam Indonesia sudah lama redup.

Terakhir, kemilau itu memancar di SEA Games Jakarta, 14 tahun lalu. Saat itu, Indonesia memborong delapan emas. Lima emas di antaranya persembahan Jonathan Sianturi.

Sejak itu, tim senam Indonesia hanyalah kontingen pelengkap yang hanya mencuri dua gelar juara. Bahkan, dalam perhelatan terakhir cabang itu di SEA Games 2007 Thailand, Indonesia hanya membawa pulang satu emas, sumbangan M Aldila yang kini pensiun.

Kini, sektor putra mendapat tugas untuk mewujudkan tiga medali emas. Beban itu menjadi lebih berat bagi pemuda mungil dengan tinggi sekitar 160 sentimeter, Endriadi. Di antara keenam putra tim SEA Games, Endriadi yang kelahiran Palembang, 24 Juni 1983, itu adalah yang paling senior.

Dari usia, dia paling tua, 28 tahun. Dari pengalaman, dia yang paling sering terjun di SEA Games, tiga kali, yaitu di SEA Games 2003, 2005, dan 2007. Dari tiga kesempatan tersebut, tidak sekali pun Endriadi menyumbangkan medali.

Sayang, Laos yang tuan rumah SEA Games 2009 menampik cabang senam. Jika ada, mungkin Endriadi bisa menebus kegagalannya. Pasalnya, pada kejuaraan senam Asia Tenggara, SEAGCON, sebagai pengganti SEA Games yang hilang, Endriadi dapat meraih 2 perak dan 1 perunggu.

Kini, peluang medali (dan emas) SEA Games terpampang. Pada Kejuaraan Dunia Senam 2011 di Tokyo awal Oktober, Endriadi gagal menjadi yang paling unggul di antara peserta Asia Tenggara. Namun, dia melihat peluangnya di Palembang, 11-22 November 2011, tetap terbuka lebar. Dia mengakui, kelas pesenam Vietnam dan Thailand lebih tinggi di sejumlah alat. Namun, kemampuan para peserta Asia Tenggara imbang di nomor kuda-kuda pelana, palang tunggal, dan gelang-gelang.

Pada kualifikasi kejuaraan dunia nomor kuda-kuda pelana, misalnya, Endriadi di bawah pesenam Thailand, Rartchawat Kaewpanya. Di gelang-gelang dia di urutan ketiga pesenam Asia Tenggara, di bawah pesenam Vietnam dan Thailand.

Endriadi berkilah, dia tidak menampilkan seluruh kemampuan saat berlaga di Tokyo. ”Di sana memakai alat dari merek yang belum pernah saya gunakan. Di gelang-gelang, ringnya terasa lebih licin, ada satu gerakan yang tidak saya ambil saat pendaratan,” ujarnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com