Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempurna! Stoner Juara Dunia

Kompas.com - 16/10/2011, 12:49 WIB

PHILLIP ISLAND, KOMPAS.com — Casey Stoner menyempurnakan dominasinya sepanjang akhir pekan ini di Sirkuit Phillip Island. Selalu tercepat pada tiga latihan bebas dan start dari pole position, pebalap Repsol Honda ini menutup rangkaian GP Australia dengan memenangi balapan tersebut, Minggu (16/10/2011).

Hasil ini menjadi pesta yang sempurna bagi Stoner di depan fans dan keluarganya yang memadati Sirkuit Phillip Island. Tepat pada hari ulang tahunnya yang ke-26, pada 16 Oktober ini, Stoner memastikan diri menjadi juara dunia, sekaligus memperpanjang rekor kemenangannya di trek tersebut menjadi lima kali berturut-turut.

Ya, sejak tahun 2007, ketika untuk pertama kalinya dia merengkuh gelar juara dunia MotoGP bersama Ducati, Stoner tak terkalahkan. Kini, dalam debutnya dengan Honda, pebalap Australia tersebut merengkuh gelar keduanya di kelas paling bergengsi tersebut.

Sayang, pada balapan yang krusial ini Stoner tak mendapat tantangan dari rival terberatnya dalam perburuan gelar juara dunia, Jorge Lorenzo. Pebalap Yamaha ini cedera akibat kecelakaan saat sesi pemanasan Minggu pagi. Selain itu, rekan setim Lorenzo, Ben Spies, juga tak bisa mengambil bagian. Dengan demikian, GP Australia 2011 ini tak diikuti tim pabrik Yamaha, yang diharapkan bisa menjadi penghalang Stoner untuk lebih cepat menjadi juara dunia.

Sementara itu, Marco Simoncelli finis di urutan dua. Setelah bertarung ketat dengan Andrea Dovizioso, pebalap Gresini Honda tersebut berhasil mengalahkan rivalnya dari Repsol Honda itu di lap terakhir, dan membuatnya meraih prestasi terbaik dalam kariernya di arena MotoGP karena untuk pertama kalinya finis di podium nomor dua.

Dengan hasil seri ke-16 ini, Stoner, yang mencatat sembilan kemenangan sepanjang musim 2011 dengan mengumpulkan total 325 poin, unggul 65 poin atas Lorenzo yang tak mendapatkan poin. Sementara itu, Dovizioso berada di posisi ketiga dengan poin 212, dan Simoncelli naik satu setrip ke urutan tujuh, menggeser Nicky Hayden. Tambahan 20 poin ini membuat dia mengumpulkan total 139 poin, mengalahkan Hayden yang mendapatkan 130 angka.

Jalannya balapan

Stoner mengawali balapan dengan sangat meyakinkan. Start dari pole position, pebalap tuan rumah ini langsung melejit meninggalkan para pesaing. Sementara Hayden, yang start dari urutan kelima, berhasil menyodok ke depan untuk membuntuti Stoner setelah mengalahkan Simoncelli dan Bautista.

Namun, Hayden tak bertahan lama di urutan kedua karena selang dua lap, dia sudah disalip Simoncelli, yang mencoba memberikan ancaman kepada Stoner. Namun, perjuangan "Supersic" bakal sangat berat karena dia sudah tertinggal 2,086 detik dari sang penguasa klasemen tersebut.

Pada lap ketiga, giliran Dovizioso yang menyodok ke depan setelah melewati Hayden. Gap pun mulai tercipta, di mana Stoner sudah terlalu jauh di depan, dan Simoncelli mulai mendapat ancaman dari Dovizioso. Sementara Dani Pedrosa, Hayden, dan Bautista bertarung ketat untuk memperebutkan posisi keempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com