Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stoner Terlalu Dominan di Motorland Aragon

Kompas.com - 18/09/2011, 19:50 WIB

Ini membuat tontonan di sektor depan menjadi kurang menarik, karena tak ada persaingan ketat. Justru duel di kelompok paling belakang terlihat lebih seru, karena menghadirkan Rossi, sang juara dunia tujuh kali kelas premier.

Rossi, yang untuk pertama kalinya menggunakan sasis aluminium, secara perlahan merangsek ke depan. Satu per satu pebalap berhasil dikalahkannya, mulai dari De PUniet (Pramac Ducati), Loris Capirossi (Pramac), dan Colin Edwards (Yamaha Tech 3), sehingga memasuki lap keenam, "The Doctor" sudah berada di urutan 12. Hanya berselang satu lap, mantan pebalap Honda dan Yamaha ini sudah berada di urutan sembilan, usai melibas Toni Elias (LCR Honda), Hiroshi Aoyama (Gresini Honda), dan Cal Crutchlow (Yamaha Tech 3).

Pada lap kesembilan, Simoncelli sudah berada di posisi tiga setelah mengalahkan Spies. Tetapi "Super Sic" tak mampu menghadapi tekanan dari duo Yamaha yang berada di belakangnya, sehingga dia sempat melebar saat akan menikung ke kiri. Ini membuat Spies dan Lorenzo berhasil menyodoknya, sehingga si jabrik asal Italia ini turun ke urutan lima.

Kembali ke barisan terdepan, Stoner sudah terlalu nyaman berada di posisi terdepan. Seperti yang sudah diperkirakan, juara dunia 2007 tersebut terlalu tangguh bagi para rivalnya, sehingga tak ada yang bisa menyainginya, termasuk Pedrosa, yang sudah terpaut 3,425 detik, ketika balapan memasuki lap ke-11. Sedangkan Spies, yang berada di urutan tiga, tertinggal 10,301 detik.

Pada lap ke-13, Lorenzo berhasil melewati Spies, setelah memanfaatkan kelengahan rekan setimnya itu yang agak melebar saat akan menikung ke kiri. Lorenzo mengambil dari sisi dalam, sehingga Spies harus memberikan ruang kepada Lorenzo, yang dengan posisi ini sedikit menjaga asa untuk bersaing dengan Stoner dalam perburuan gelar juara dunia.

Ya, sebelum balapan ini Lorenzo tertinggal 35 poin dari Stoner, yang dikalahkannya pada GP San Marino dua pekan lalu. Tetapi dengan kenyataan bahwa Stoner hampir pasti menjadi pemenang di Aragon ini, maka perbedaan poin mereka bakal melebar lagi. Jika Stoner menang dan Lorenzo finis ketiga, maka perbedaan poin mereka menjadi 44.

Saat balapan tersisa lima lap lagi, terjadi perubahan komposisi di bagian belakang. Crutchlow berhasil memenangi pertarungan dengan Rossi untuk memperebutkan posisi sembilan, begitu juga dengan Hector Barbera, yang mampu mengalahkan Hayden dalam pertarungan seru untuk menduduki posisi tujuh. Barbera sempat bersenggolan dengan Hayden, meskipun tak sampai menimbulkan kecelakaan. Di posisi empat pun demikian, setelah Simoncelli kembali mengalahkan Spies.

Pada lap terakhir, Stoner unggul lebih dari tujuh detik dari Pedrosa. Pebalap Australia ini pun melakukan standing saat menyentuh garis finis, sebagai ungkapan kegembiraannya meraih kemenagan di GP Aragon. Hasil ini pun menobatkan Stoner sebagai penguasai Sirkuit Motorland, karena tahun lalu pun juara dunia 2007 tersebut menjadi pemenang (bersama Ducati) di debut sirkuit ini.

Setelah GP Aragon ini, para pebalap akan terbang ke Jepang untuk tampil di Sirkuit Motegi pada 2 Oktober mendatang. Meskipun sempat muncul kekhawatiran bakal ada boikot dari para pebalap top, tetapi sudah ada kesepakatan bahwa Rossi dan kawan-kawan mau ambil bagian di sirkuit ini.

- Hasil GP Aragon

1. Casey Stoner AUS Repsol Honda 42m 17.427s
2. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda 42m 25.589s
3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 42m 31.636s
4. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 42m 38.073s
5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 42m 45.166s
6. Alvaro Bautista ESP Rizla Suzuki 42m 47.800s
7. Nicky Hayden USA Ducati Marlboro 42m 51.715s
8. Hector Barbera ESP Mapfre Aspar 42m 54.732s
9. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 42m 57.079s
10. Valentino Rossi ITA Ducati Marlboro 42m 57.259s
11. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 42m 57.424s
12. Randy de Puniet FRA Pramac Racing 43m 12.144s
13. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 43m 15.857s

DNF:
Loris Capirossi ITA Pramac Racing
Toni Elias ESP LCR Honda
Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda
Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com