Istanbul, Kompas -
Tantri memenangi tiga pertandingan sebelum akhirnya kalah pada babak empat besar melawan karateka Perancis, Donna Lolita, 1-3. Donna melaju ke final untuk menghadapi karateka Austria. Semua partai final akan dipertandingkan pada Minggu (18/9) waktu Istanbul.
Pada babak
Empat karateka Indonesia yang tampil di nomor kata perorangan putra dan putri gagal menggaet medali. Di kelompok putri, Flenty, yang berpeluang meraih medali, tumbang di tangan karateka Mesir, Randa Abdelaziz, dengan angka 1-4 pada perebutan medali perunggu.
”Randa memang bagus. Kalau soal
Medali emas kata putri akan diperebutkan oleh karateka Perancis, Scordo Sandy, dan karateka Jepang, Kazuo Inoue.
Di bagian kata putra, medali perunggu direbut karateka Iran, Ghorbanalipour Mehran, setelah melibas atlet tuan rumah, Yakan Mehmet. Karateka Venezuela, Antonio Diaz, akan bertarung memperebutkan medali emas dengan karateka Ceko, Vladimir Micek.
Kepala pelatih pelatnas karate, Zulkarnaen Purba, menambahkan, Umar Syarief, karateka tertua dalam kontingen Indonesia yang tetap menjadi andalan, tak diturunkan pada kejuaraan Istanbul Open ini.
”Untuk kelas +84 kilogram, di Eropa ini sangat banyak. Target Umar bukan di sini, tetapi di SEA Games nanti. Kalau terlalu banyak bertanding, terus terang saya takut dia cedera,” ujar Zulkarnaen di Istanbul, Sabtu (17/9).