Frans VB Gantikan Ginting

JAKARTA, Kompas.com - Ketua Bidang Organisasi Pertina H.N. Serta Ginting menyatakan tidak tahu-menahu penggantian dirinya sebagai manajer tim pelatnas tinju SEA Games XXVI.    

Serta Ginting di Jakarta, Senin, mengatakan dia tidak pernah mendapatkan Surat Keputusan Ketua Umum PP Pertina Setya Novanto tentang pemberhentiannya sebagai manajer tim pelatnas tinju SEA Games.  "Silakan tanya sama Ketua Umum. Saya tidak tahu-menahu," tutur Serta.     

Penggantian Serta Ginting itu menimbulkan spekulasi di kalangan petinju maupun pelatih Pelatnas SEA Games XXVI. Serta Ginting sendiri menegaskan tidak ada masalah baginya, cuma dia agak menyesalkan karena tidak ada pembicaraan dengan dia sebelumnya. Serta Ginting selama ini dikenal sebagai pengurus yang telah banyak berkorban.     

Dia telah mengeluarkan banyak uang, waktu, tenaga, dan pikiran untuk tim tinju Pelatnas SEA Games XXVI. Bahkan menurut Ginting, dia sudah habis sekitar Rp1 miliar lebih selama Pelatnas sejak sebelum Asian Games di Guangzhou 2010.     

Ginting juga dikenal vokal dan bicara blak-blakan dalam banyak hal. Mungkin karena itulah Ginting kemudian digeser dan digantikan  oleh mantan petinju nasional Frans V.B.

Frans sendiri sudah terlihat mulai aktif Senin dan mengkoordinasikan seleksi pembentukan tim tinju SEA Games XXVI Indonesia. "Saya terima SK minggu lalu dan baru tahu ada surat dari Pelatnas Program Indonesia Emas yang meminta dilakukan seleksi petinju secepatnya. Itu sebabnya hari ini diputuskan jadwal seleksi," tutur Frans.

Seleksi dilakukan pada kelas yang dihuni dua petinju, yakni 54 kg putri, 60 kg putra, dan 64 kg putra. Pada kelas 54 kg putri Masadeva akan menghadapi Nurbertha Tajum. Kelas 60 kg putra, Ralin Lumoli vs Mathias Mandiangan. Kelas 64 kg putra Vinky Montolalu vs Afghan Bathila.

"Pemenang seleksi ini akan masuk tim inti SEA Games XXVI. Setelah seleksi ini tim SEA Games sudah tinggal seratus persen. Tim kemungkinan akan berlatih tanding ke Kazakhstan.

Kemungkinan tim bertolak pertengahan September. Namun semua masih bergantung pada penanggung jawab Program Indonesia Emas," Frans menambahkan.