Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bukan Kemenangan, tapi Keberanian Mencoba

Kompas.com - 25/07/2011, 16:47 WIB

"Awalnya, atlet itu akan merasa tertekan karena harus mengikuti segala peraturan yang berlaku. Akan tetapi bila kita berhasil mendekati, mengarahkan dan mengajaknya mengikuti peraturan itu, rasanya sungguh menyenangkan."

"Lalu, biasanya ketika dia kangen sama orang tuanya, dia tidak peduli lagi dengan (kesempatan) pergi ke Athena. Dia akan lebih memilih untuk pulang bertemu orang tua. Sebagai pelatih, itu menjadi tantangan untuk kita. bagaimana cara mendekati dan meredakan emosinya."

Setelah mengikuti pelatnas bersama SOIna, diharapkan para atlet itu bisa membawa kebiasaannya untuk bersikap mandiri di rumah. Sisi emosionalnya bisa ditekan sehingga segala kemauannya tidak harus dipaksakan untuk dituruti. Kemandirian dan kepercayaan diri mereka pun bisa berkembang dengan baik.

Salah satu tantangan terbesar dalam membina para penyandang cacat tunagrahita adalah untuk mengubah pola pikir orang tua mereka. "Memang benar, untuk menghadapi anak dan keluarga, lebih berat bagi kita untuk menghadapi keluarganya," tutur Tri Ningsih kembali.

"Dalam diri orang tua, ada banyak rasa tidak tega, malu, serta kadang mereka mencoba untuk menyembunyikan hal yang sebenarnya terjadi. Kadang hal itu menjadi kendala. Tapi, kami menyampaikan pada mereka bahwa dalam proses pembinaan seorang atlet di Olimpiade, yang paling penting sebenarnya adalah keluarga."

"Mereka tidak akan bisa berkembang lebih baik lagi kalau keluarganya sendiri tidak mendukung. Selain memberi masukan itu, kita juga memberi bukti kepada pada orangtua berupa prestasi-prestasi yang telah dicapai (penyandang cacat tunagrahita) di bidang olahraga dan lainnya."

"Hal itu memang membutuhkan proses panjang, tapi dengan ketelatenan dan keuletan, kita berusaha jangan sampai untuk putus asa. Karena kita ini kan volunteer, jadi kita harus menguatkan diri sendiri dahulu, baru setelah itu bisa mengajak orang lain. Bila diri sendiri niatnya tidak kuat, bagaimana bisa mengajak orang lain."

Keluarga, memang tidak seharusnya malu dengan kenyataan yang menimpa anaknya sebagai penyandang cacat tunagrahita. Mereka seharusnya bangga, bisa menjadi lingkaran terdekat yang akan menolong sang anak untuk memotivasi diri agar menjadi lebih baik lagi dan bahkan memiliki kesempatan untuk menelurkan prestasi di Olimpiade. Bila mereka tidak bisa menang, setidaknya buatlah mereka berani untuk mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com