Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Lockout" Jadi Alasan Kobe Pulihkan Cedera

Kompas.com - 18/07/2011, 19:12 WIB

KOMPAS.com - Selama empat musim terakhir, Kobe Bryant menyerupai seorang pejuang.Tidak seperti kebanyakan pemain basket profesional lainnya, Kobe telah membuktikan komitmennya semata-mata untuk bermain dan menang. Dia benar-benar rela mengorbankan tubuhnya untuk tim dan kemenangan.

Tindakan Kobe itu telah menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin dan status superstar. Ia dianggap sebagai salah satu pemain terbaik NBA hari ini dan sebagai salah satu atlet terbaik di dunia. Kobe sempat tidak mendapatkan perawatan dan menunda melakukan operasi pada cedera yang dideritanya. Ia melakukan itu semua agar tidak banyak absen dalam pertandingan-pertandingan penting.

Namun, ada saatnya ketika tubuh Anda melawan keinginan kita dan menuntut istirahat. Kobe telah bermain basket non-stop selama beberapa tahun terakhir. Saat offseason, ia membela negaranya, bermain lagi di 2007 FIBA Championship di Las Vegas dan Olimpiade Beijing 2008, hal ini sungguh mengikis fisiknya.

Bagi Kobe, jika sakit secara fisik, ia selalu yang terakhir untuk memberitahu siapa pun. Ketika ia kembali ke Los Angeles Lakers setelah memenangkan Olimpiade 2008, ia memimpin timnya untuk dua kali berturut-turut memenangkan NBA. Tak hanya itu, ia juga mendapatkan gelar penghargaan MVP Finals. Namun, musim lalu, penggemar Lakers mulai menyaksikan bahwa cedera Kobe yang ia dapatkan setelah memaksa bermain terus membuat permainannya tidak berkembang.

Jump shoot Kobe yang sering tidak masuk sangat dipengaruhi oleh lututnya yang sakit. Namun, Kobe adalah Kobe. Ia terus-menerus mempertahankan peforma terbaiknya. Ia berusaha tetap menjadi bintang di lapangan, dan berusaha melawan semua pesaingnya di tiap pertandingan.

Baru-baru ini diumumkan bahwa Kobe mengalami Platelet-Rich Plasma (PRP) dan menjalankan terapi plasma di lutut kanannya sekitar sebulan lalu di Jerman. Pertanyaan mengapa ia memilih Jerman untuk pengobatan ini belum ada jawaban yang jelas. Cedera lutut Kobe diisukan menjadi kejadian yang paling merugikan dari semua cedera yang pernah ia derita sepanjang kariernya. Oleh karena itu, para penggemar Lakers pasti dapat maklum terhadap Black Mamba--sebutan Koba--, dan berharap ia segar saat musim depan dimulai.

Terapi PRP adalah alternatif pengganti operasi, dan terapi ini sangat terkenal belakangan ini terutama di kalangan atlet profesional. Waktu pemulihan dari terapi PRP jauh lebih cepat daripada operasi dan telah ada testimoni yang positif untuk hasil-hasilnya. Bertepatan dengan lockout yang sedang terjadi di NBA, Kobe memiliki waktu untuk mencari pengobatan lututnya yang sakit.

Lewat lockout ini, Kobe memiliki waktu untuk beristirahat dan benar-benar pulih, di mana hal seperti ini tidak pernah ia nikmati selama beberapa tahun terakhir. Biasanya, jika musim NBA sudah selesai dan ia tidak membela negaranya dalam pertandingan internasional, maka ia akan melatih dirinya untuk mendapatkan hasil maksimal di musim depannya. Tapi hal itu bisa ia tinggalkan sejenak, mengingat pemberlakuan lockout tidak memperbolehkan pemain untuk memakai fasilitas tim ataupun latihan.

Ada laporan bahwa tim Turki, Besiktas, yang sudah mendatangkan Deron Williams untuk bermain bagi mereka jika lockout berlanjut melebihi awal musim NBA 2011-12, tertarik untuk menawarkan kesepakatan yang sama ke Kobe. Kobe belum mengomentari cerita ini, tapi kemungkinan terjadinya sangat rendah.

Meskipun dimengerti bahwa mayoritas pemain NBA hanya ingin bermain basket, terlepas di mana mereka bermain, jelas ini bukan  jawaban yang tepat untuk Kobe. Menurut Lakersnation, Kobe akan lebih fokus untuk memulihkan fisiknya. Dengan cara ini Kobe akan sehat dan siap untuk tampil di tingkat tertinggi NBA di musim berikutnya. Kobe akan 100 persen sehat untuk memberikan Lakers kesempatan terbaik dalam merebut kembali trofi kejuaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com