Menghadapi Li Na, Schiavone akan mengandalkan kombinasi slice backhand dan spin forehand. Ini ditengarai bisa menjadi senjata ampuh untuk meredam kekuatan Li Na.
"Saya bermain bola, slice dan top spin. Dia bermain dengan lebih mengandalkan tenaga," ujar Schiavone.
"Tetapi, kuncinya mungkin konsistensi dan serangan atau bermain lebih dalam. Hal-hal yang kecil bisa membuat perbedaan."
Mengenai siapa kandidat juara, petenis Perancis Marion Bartoli mengatakan, Schiavone lebih berpeluang. Menurutnya, pemain Italia tersebut termasuk tipikal petenis lapangan tanah liat.
"Francesca merasa sangat bagus di sini. Dia sangat nyaman pada tipe lapangan tanah merah... itu membuat bola spin-nya sangat menyulitkan sehingga Li pasti sulit meladeni permainannya, apalagi dia senang lawan yang memainkan bola flat," ujar Bartoli, yang dikalahkan Schiavone di semifinal.
"Juga, Francesca sudah menang di sini sedangkan Li tidak dan kurang berpengalaman. Itu mungkin menjadi keuntungan bagi Francesca."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.