Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka Juga Cinta Indonesia

Kompas.com - 03/06/2011, 16:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Meski  menjadi penyandang tunagrahita, para atlet ini memiliki keinginan besar untuk mengibarkan bendera Merah Putih di ajang Special Olympics di Athena,Yunani.

Hari-hari pelatih Harison Sirait diisi dengan  kegiatan yang membutuhkan ekstrakesabaran. Ia tengah mempersiapkan enam atlet renang yang kini tergabung dalam kontingen Indonesia yang dikirim ke ajang Special Olympics World Summer Games di Athena, Yunani, pada 25 Juni hingga 4 Juli mendatang.

Keenam atlet renang itu, yaitu Daniel, Christian Sitompul, Aswin Nugroho, Stephanie, Fitriani, dan Maesaroh, menjadi bagian dari 46 atlet Indonesia yang akan berpartisipasi di beberapa cabang seperti sepak bola, atletik, bochee, bulu tangkis dan tenis meja, serta bowling.

"Enam atlet ini datang dari berbagai daerah, seperti  Sulawaesi Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Mereka telah mengikuti seleksi sejak pelaksanaan Pornas tahun lalu," kata Harison Sirait yang memang  memilih spesialisasi menjadi pelatih olahraga untuk atlet tunagrahita. "Mereka menjalani pemusatan latihan di daerah mereka masing-masing selama 5 bulan dan kemudian mengikuti pemusatan latihan nasional (pelatnas) selama satu bulan," ungkap Harison.

Selama pelatnas di Jakarta, para atlet renang ini menginap dan berlatih di pusat olahraga di Ragunan. "Mereka berlatih setiap hari dua kali antara pukul 8-10 pagi dan sore hari pada pukul 14-16," kata Harison lagi.

Para atlet penyandang tunagrahita ini mempersiapkan diri tak ubahnya dengan sesama atlet nasional yang tengah mempersiapkan diri menghadapi ajang SEA Games di Palembang dan Jakarta, November mendatang. Mereka melahap porsi latihan  renang di kolam pada pagi hari dan  mempersiapkan fisk mereka di gym pada sore hari.

Meski telah lebih dari sepuluh tahun berkecimpung dengan para atlet tunagrahita, Harison mengakui bahwa setiap atlet adalah unik dan harus dihadapi dengan cara yang berbeda-beda. "Kunci utamanya adalah kesabaran," kata Harison. Baru kemudian ia mencoba mengendalikan setiap atlet sesuai karakter dan tingkat kedewasaan mereka masing-masing. "Tingkat kedewasaan ini yang membantu mereka cepat mengendalikan diri," kata Harison.

Situasi tidak menentu memang bida muncul setiap saat.  Menurut Harison, seperti yang terjadi pada Christian. Atlet renang ini mampu melahap porsi latihan dengan mudah bila dalam kondisi stabil. Namun, suatu saat ia baru menerima telepon dari kerabatnya. "Tiba-tiba ia mengamuk dengan membanting semua barang-barang miliknya dan memaki-maki," kata Harison. "Mungkin ia terserang kangen pada keluarga. Kami hanya menjaga agar ia tidak menyakiti atau melukai diri sendiri dengan menjauhkan barang-barang yang mudah pecah."

Atau seperti yang dilakukan Aswin Nugroho.  Atlet asal Jawa Tengah ini biasa merajuk dengan mencium pelatih-pelatihnya, baik Harison maupun asisten pelatih wanita. "Namun bisa saja ia tiba-tiba marah dan mengeluarkan ancaman,'Pak Harison jahat dan saya akan laporkan ke polisi'," ungkap pelatih lulusan Universitas Negeri Jakarta ini.

Untung saja, di antara  atlet tunagrahita di pelatnas ada beberapa yang memiliki tingkat kedewasaan lebih tinggi dan cukup membantu. Seperti Daniel, perenang asal klub Shark Bandung yang telah berusia 26 tahun. Ia dianggap sebagai kepala suku karena mampu menenangkan temen-temannya sepelatnas bila dalam kondisi  labil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Marc Klok Kecewa Tak Masuk Timnas Indonesia, Hormati Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Borneo FC Gagal Kawinkan Gelar, Pesut Etam Butuh Kedalaman

Liga Indonesia
AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai 'Nopetegui'

AC Milan Cari Pengganti Pioli, De Zerbi Menarik Hati Usai "Nopetegui"

Liga Italia
Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Alasan Liverpool Perkenalkan Arne Slot sebagai Pelatih, Bukan Manajer

Liga Inggris
Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Daftar Skuad Argentina untuk Copa America 2024: Messi Ada, Tanpa Dybala

Internasional
Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Jadwal Malaysia Masters 2024, 3 Wakil Indonesia Beraksi pada Hari Pertama

Badminton
Jay Idzes 'Solid dan Konkret', Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Jay Idzes "Solid dan Konkret", Venezia Libas Palermo, Jaga Asa ke Serie A

Liga Italia
Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Hasil Bologna Vs Juventus 3-3: Drama 6 Gol, Nyonya Bangkit dalam 8 Menit

Liga Italia
Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liverpool Resmi Umumkan Arne Slot Pelatih Baru Gantikan Klopp

Liga Inggris
David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

David da Silva Hampir Pasti Top Skor Liga 1, Fokusnya di Persib Kini...

Liga Indonesia
Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Madura United Tak Gentar Hadapi Persib di Final Championship Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia Vs Irak, di Balik Berubahnya Waktu Kickoff Laga

Timnas Indonesia
16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

16 Juara SAC Indonesia 2023 Tambah Pengalaman Usai Ikuti Latihan di China

Sports
Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Sempat Tak Pede, Marc Klok Ingin Tuntaskan Musim, Juara bersama Persib

Liga Indonesia
Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Run The City Makassar, Persiapan Menuju Monas Half Marathon Jakarta

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com