Di babak empat besar, Schiavone akan menghadapi pemenang laga petenis tuan rumah unggulan ke-11, Marion Bartoli, melawan unggulan ke-13 asal Rusia, Svetlana Kuznetsova.
Schiavone, unggulan kelima, tampil buruk pada set pertama. Dia sangat kepanasan. Namun, dia bisa mengatasi cuaca tidak enak itu pada set kedua.
Pavlyuchenkova, unggulan ke-14, memberi perlawanan pada set ketiga. Dia tertinggal 1-4, tetapi terus mengejar dan merebut gim demi gim hingga kedudukan imbang 5-5. Pukulannya yang bertenaga membuat Schiavone kelimpungan.
Namun, Schiavone lebih tenang dalam menghadapi poin penentuan. Pukulan voli Pavlyu- chenkova gagal melewati net dan Schiavone pun berteriak riang.
”Saya tidak bermain bagus. Saya berharap bisa lebih baik di semifinal. Para penonton berhak mendapat sajian permainan tenis yang bagus,” ujar Schiavone, yang menaburkan tanah ke wajahnya seusai laga.
Di bagian putra, unggulan keempat, Andy Murray, menjalani laga demi laga di Roland Garros plus serangkaian drama. Jalannya tidak mulus, tetapi selalu selamat. Terakhir, dia mengatasi unggulan ke-15, Victor Troicki (Serbia), 4-6, 4-6, 6-3, 6-2, 7-5, dan melaju ke perempat final.
Penantang Murray pada babak delapan besar adalah petenis non-unggulan Juan Ignacio Chela (Argentina), yang menghentikan Alejandro Falla (Kolombia), 2-6, 6-2, 1-6, 6-7, 6-2.
Kondisi engkel Murray belum pulih sejak cedera pada putaran ketiga, saat mengalahkan Michael Berrer (Jerman), 6-2, 6-3, 6-2. Namun, seperti pada putaran ketiga itu, Murray mengatasi ketidaksempurnaan kondisi tubuhnya. Pada set kelima, dia membalikkan keadaan, dari tertinggal 2-5 menjadi menang 7-5.