Clijsters Harus Lupakan Impian Juara

PARIS, KOMPAS.com — Kim Clijsters harus melupakan impiannya meraih gelar pertama di grand slam lapangan tanah liat Perancis Terbuka. Unggulan kedua tersebut sudah tersingkir di babak kedua setelah menyerah 6-3, 5-7, 1-6 dari pemain Belanda, Arantxa Rus, Kamis (26/5/2011).

Padahal, Clijsters termasuk salah satu favorit juara di Roland Garros. Absennya duo Williams, Serena dan Venus, serta keputusan pensiun rekan senegaranya dari Belgia, Justine Henin, membuat Clijsters menjadi kandidat paling kuat untuk menjuarai Perancis Terbuka bersama dengan Maria Sharapova.

Apa mau dikata, performa Clijsters dalam laga ini sangat tidak meyakinkan. Tampaknya, cedera pergelangan kaki yang dia alami ketika berdansa dalam acara pernikahan sepupunya pada awal bulan lalu ikut memengaruhi penampilan pemain berusia 27 tahun ini.

Sebenarnya, Clijsters punya peluang mengakhiri pertandingan dengan straight set ketika mencapai match point dalam kedudukan 5-4. Namun, Rus tak mau menyerah. Petenis kidal tersebut terus memberikan tekanan lewat cross court, yang membuat Clijsters sering salah mengantisipasinya. Alhasil, saat bisa menyamakan kedudukan menjadi 5-5, Rus merebut dua game berikutnya untuk menang 7-5.

Pada set ketiga, Rus tak terbendung lagi karena dia hanya kehilangan satu poin di game kedua. Setelah itu, Rus menyapu bersih lima game selanjutnya untuk mengakhiri kiprah Clijsters di grand slam yang belum pernah dia menangi itu. Sejauh ini Clijsters, yang menjadi juara AS Terbuka 2005, 2009, 2010 dan Australia Terbuka 2011, hanya mampu menjadi finalis di Roland Garros pada 2001 dan 2003.

Di babak 32 besar nanti, Rus, yang berada di peringkat ke-114 WTA, akan bertemu pemenang antara pemain Rusia, Maria Kirilenko, dan Chanelle Scheepers dari Afrika Selatan. Mereka akan memperebutkan tiket ke babak 16 besar.