Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Rio Pilih GP3 dan AutoGP?

Kompas.com - 10/04/2011, 19:56 WIB

GP3 juga mengenal reverse grid, di mana pebalap yang finis di urutan 1 hingga 8 pada race 1 akan menempati posisi start yang dibalik untuk 2. Jadi, sang pemenang di race 1 akan menempati posisi start 8 di race 2, runner-up di posisi 7, dan seterusnya hingga peringkat ke-8 yang akan menempati posisi pole. Untuk posisi 9 hingga terakhir pada race 1, tak berlaku sistem reverse grid, sehingga pada race 2 mereka akan start dari posisi di mana mereka finis.

Sementara itu, AutoGP sudah lebih tua dari GP3. Ajang ini sudah beberapa kali berganti nama, mulai dari Italian Formula 3000, lalu Euro Formula 3000, Euroseries 3000, dan sekarang menjadi AutoGP.

Dari jenis mobil dan format kompetisi, AutoGP termasuk balapan yang berkelas. Daya yang dihasilkan mobil ini amat besar, yaitu 550 bhp, hampir sama dengan GP2 Series yang menghasilkan 580 bhp. AutoGP juga mengenal pit stop, seperti halnya GP2 Series.

Yang menarik dari event ini adalah hadiah uang di setiap balapan, di mana setiap seri yang melombakan 2 race pada hari Sabtu dan Minggu, ada total 100.000 euro untuk tiga pebalap teratas. Penentuan posisi teratas adalah gabungan poin antara race 1 dan 2. Untuk juara umum, hadiah 700.000 euro menanti.

Seperti halnya GP3 dan GP2, AutoGP juga mengenal sistem reverse grid dengan pola yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com