JEREZ, KOMPAS.com — Marco Simoncelli menepis anggapan bahwa dia mungkin bisa kehabisan bahan bakar sebelum mencapai garis finis sebuah balapan. Namun, pebalap berambut jabrik ini mengakui, dirinya harus menggunakan mesin yang tidak boros bahan bakar sehingga bisa menyelesaikan lomba.
Persoalan ini muncul di Qatar bahwa pebalap Italia berpostur tinggi ini mengalami masalah dengan bahan bakar. Simoncello mengakui bahwa hal tersebut mengganggu kinerja Gresini Honda tunggangannya saat menempuh lintasan lurus.
"Pada akhir perlombaan, saya tiba dengan bahan bakar masih ada di tangki. Tetapi, masalahnya adalah bahwa untuk tiba dengan bahan bakar di dalam tangki, saya harus berangkat dengan mesin yang irit bahan bakar sehingga sulit untuk mendorong motor," ujar Simoncelli.
"Masalah saya adalah bahwa badan saya lebih besar dari pebalap lain sehingga hal ini mengacaukan konsumsi bahan bakar. Jadi, saya harus berlomba dengan mesin yang irit bahan bakar dan ini tidak bagus bagi performa motor di lintasan lurus."
Honda telah memberikan Simoncelli tambahan windtunnel ketika uji coba di Jepang. Ini dilakukan untuk mencoba dan menemukan solusi pada bodywork (kinerja bagian luar motor) supaya meminimalisasi kerugian akibat badannya yang lebih besar.
"Saya sudah melakukan beberapa tes dan perasaanku sedikit berbeda dari pebalap Honda lain," ujar pebalap 24 tahun ini. "Saya lebih besar, berat badanku lebih dan ini adalah masalah utama."
Meskipun demikian, Simoncelli mengatakan bahwa dirinya senang dengan start yang dilakukan pada musim 2011—terutama dibandingkan dengan awal yang sulit pada musim 2010, ketika dia terhambat oleh kecelakaan saat uji coba.
"Awal musim ini benar-benar berbeda dengan tahun lalu," jelas Simoncelli, yang menempati posisi empat saat kualifikasi dan finis kelima di GP Qatar.
"Saya senang dengan balapan pertamaku di Qatar. Saya juga senang dengan hasil kualifikasi, tetapi sebelum kualifikasi, saya tidak berharap untuk melakukan ritme yang baik selama balapan sehingga saya senang dengan ini dan sangat percaya diri serta termotivasi menghadapi balapan di Jerez. Saya menyukai trek ini."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.