Kirkland berharap dapat bertanding di kelas welter super, yang lebih menawarkan banyak uang serta lawan yang potensial.
"Saya kini hanya fokus untuk bekerja, memfungsikan tinju saya agar dapat berbuat sesuatu di atas ring dan sanggup mengetahui apa yang akan datang," katanya.
"Ketika saya absen bermain, saya tetap latihan dan bermitra latih. Saya meyakinkan diri saya dan menurunkan berat badan karena ingin secepatnya naik ring. Saya merasa amat kuat sekarang tetapi kecepatan saya masih belum pulih benar."
Bangun kembali
Kirkland menggambarkan, ketika sedang di penjara untuk kedua kalinya, merupakan sebuah pukulan yang sangat keras. Setelah itu, dia berusaha bangun kembali.
"Impian saya semuanya punah," katanya. "Saya merasa amat sakit dari segi mental dan fisik. Saya jatuh. Segala sesuatu mengenai saya sudah pergi. Saya merasa kehilangan hubungan bukan saja dengan tinju, tetapi juga dengan semua orang yang saya cintai."
"Saya membuat keputusan salah tapi sekarang tetap berusaha berpikir positif. Tetap berusaha membangun diri saya sendiri lagi dan fokus ke atas ring," tambahnya.
Mantan juara dunia Bernard Hopkins, yang Mei akan mencoba tampil sebagai petinju tertua dalam sejarah tinju, berbicara tentang masa lalunya di dalam penjara bersama Kirkland. Dia menawarkan nasihat agar menjauhi orang yang menjatuhkannya.
"Jauhi orang-orang yang menjatuhkan anda, jauhi kebiasaa buruk dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan buruk lagi. Pikirkan semua hal positif dan lakukan yang bersifat positif. Nasihatnya amat positif," kata Kirkland ketika mengulangi nasihan sahabat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.