Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Honda Harus Juara di Penutup Era 800cc"

Kompas.com - 07/03/2011, 20:20 WIB

KOMPAS.com - Honda tampil sangat impresif selama tes pra-musim MotoGP 2011 ini, karena mereka terus berada di posisi terdepan. Tak heran jika tim asal Jepang ini menjadi kandidat terkuat untuk menjadi jawara musim 2011.

Namun, bagaimana jika ekspektasi tersebut tidak terwujud? Bos Honda menegaskan bahwa mereka akan sangat kecewa jika timnya kembali gagal meraih gelar juara dunia, apalagi 2011 ini menjadi musim terakhir MotoGP era mesin 800cc.

Ada alasan kuat mengapa Honda sangat berambisi mengakhiri paceklik gelar. Pasalnya, sejak era mesin 800cc dimulai pada tahun 2007, mereka tidak pernah merasakan lagi kenikmatan menjadi nomor satu.

Ducati menjadi juara pada edisi perdana 800cc, di mana Casey Stoner meraih 10 kemenangan dalam satu musim sampai akhirnya merebut gelar juara dunia yang sebelumnya digenggam pebalap Honda, Nicky Hayden. Setelah itu, Yamaha mendominasinya dengan Valentino Rossi menjadi juara pada tahun 2008 dan 2009, sebelum Jorge Lorenzo merebutnya pada musim lalu berkat sembilan kali jadi juara.

Sepanjang empat tahun terakhir era 800cc, Honda hanya dua kali nyaris menjadi juara lewat Dani Pedrosa. Pebalap Spanyol ini hanya mampu jadi runner-up pada tahun 2007 dan musim lalu.

Paceklik gelar inilah yang membuat Honda gerah. Mereka memasang target untuk menjadi juara, ketika era 800cc akan selesai pada musim 2011 ini--mulai 2012, MotoGP akan menggunakan mesin 1.000cc.

"Tak masalah bagi saya, apakah itu 800cc atau 1.000cc. Saya ingin menang!" ujar Vice President HRC, Shuhei Nakamoto, kepada MCN. "Honda sudah kecewa karena sudah lama kami tidak pernah jadi juara dunia. Kami kecewa mengenai hal ini, bahwa kami tidak pernah menang di kelas 800cc, sehingga kami berharap meraihnya pada tahun ini."

Memang, Honda pasti memiliki ekspektasi yang tinggi menyambut musim 2011. Bagaimana tidak, selama dua kali tes di Sepang, Malaysia, pada 1-3 Februari dan 22-24 Februari, mereka mendominasi. Marco Simoncelli tercepat pada latihan pembuka, dan Stoner tak terbendung pada latihan berikutnya.

"Saya tidak pernah percaya diri, tetapi semua pebalap Honda terlihat sangat kuat. Biasanya, pada tes musim dingin, kami hanya melihat Dani yang cepat, tetapi sekarang semua pebalap Honda tampil cepat. Ini berarti, pada dasarnya mesin sudah punya level yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, sehingga kami optimistis," tambah Nakamoto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Ernando Sukses Eksekusi Penalti di Piala Asia U23, Trik dari Pelatih

Timnas Indonesia
Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Enggan Terbebani Status sebagai Ujung Tombak

Badminton
Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Pelatih Persik Dukung Timnas U23 Indonesia, Senang Lihat Jeam Kelly Sroyer

Liga Indonesia
Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Pensiun Usai Thomas Cup 2024, Momota Bakal Rindu Ginting-Axelsen

Badminton
4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

4 Fakta Persebaya Vs Persik, Bajul Ijo Tak Mau Lagi Disakiti Mantan

Liga Indonesia
Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Pengamat Malaysia Sebut Timnas U23 Indonesia Main Tanpa Rasa Takut

Timnas Indonesia
Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Hasil New England Vs Inter Miami 1-4: Dikejutkan Gol 37 Detik, Messi Mengamuk

Liga Lain
Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Aji Santoso Sebut Prestasi Timnas U23 Indonesia Bukan karena Keberuntungan

Timnas Indonesia
Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Berjaya di Eropa, Sayu Bella Raih Kemenangan Balap Sepeda untuk Kedua Kalinya

Sports
Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com