Untuk meluncurkan sepeda motor sport yang baru, Honda CBR 250R, PT Astra Honda Motor membawa tiga pebalap tim Repsol Honda ke Indonesia, Jumat (25/2) di Jakarta. Dani Pedrosa, Casey Stoner, dan Andrea Dovizioso diajak untuk memperkuat citra merek Honda di
Kompas berkesempatan mewawancarai Dani Pedrosa secara eksklusif. Berikut adalah petikan wawancara Kompas dengan pebalap Spanyol kelahiran 29 September 1985, yang sudah 11 tahun jadi anggota tim Honda.
Tanya (T): Anda mengikuti lomba balap motor pertama kali pada usia 12 tahun, sama seperti sebagian pebalap muda Indonesia. Menurutmu, apakah para pebalap Indonesia juga berpeluang untuk dapat mengikuti MotoGP?
Jawab (J): Kenapa tidak? Saya sangat beruntung dapat mengikuti MotoGP. Keluarga saya mendukung sejak awal dan banyak orang baik yang membantu karier saya. Selain itu, juga selalu ada sponsor yang terus mendukung.
T: Apa yang harus dilakukan oleh para pebalap muda Indonesia untuk mewujudkannya?
J: Para pebalap muda harus terus mencari pengalaman bertanding di dalam dan luar negeri. Mereka harus mengumpulkan pengalaman sedikit demi sedikit sebelum siap ke jenjang lomba balap yang lebih tinggi.
T: Bagaimana pengalamanmu sampai pada jenjang ini?
J: Saya pertama kali belajar mengendarai motor dari ayah. Lalu, saya mulai mengikuti berbagai kejuaraan lokal dan naik ke jenjang nasional. Saya tidak mengikuti akademi atau sekolah khusus balap karena sekolah semacam itu tidak terbuka untuk umum. Saya justru belajar banyak dan menjadi semakin menguasai keterampilan balap saat bertanding di kejuaraan nasional Spanyol.
T: Pengalamanmu hampir sama dengan pengalaman banyak pebalap Indonesia. Berarti para pebalap Indonesia sebenarnya juga berpeluang menembus MotoGP jika rajin bertanding?
J: Tentu saja. Kenapa tidak?