Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas 75 Orang

Kompas.com - 24/02/2011, 03:17 WIB

”Ada emosi yang mendalam di sana. Mereka menyentuh seseorang yang telah meninggal dan harus meninggalkannya,” kata Cliff.

Jam malam

Untuk mencegah lebih banyak korban tewas dan merebaknya kejahatan, polisi memberlakukan jam malam di pusat kota. Tentara dikerahkan berpatroli di tengah gempa susulan yang terjadi.

Tim penyelamat harus melakukan amputasi untuk membebaskan sebagian dari 120 korban yang masih hidup dari reruntuhan gempa.

Pada Rabu siang, petugas penyelamat mengeluarkan Ann Bodkin dari reruntuhan sebuah gedung perusahaan keuangan. Bodkin, yang terperangkap di bawah meja selama satu hari, hanya mengalami luka lecet. Disambut sorak warga, Bodkin dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Sebuah kamar jenazah darurat disiapkan di sebuah pangkalan militer dekat kota untuk menyimpan jenazah-jenazah sampai bisa resmi diidentifikasi.

Petugas penyelamat dari Amerika Serikat, Inggris, Taiwan, dan Jepang berdatangan ke Selandia Baru. Sebanyak 148 spesialis dari Australia lebih dahulu tiba dan langsung bertugas. Diperkirakan lebih dari 1.000 petugas memeriksa gedung-gedung yang hancur di Christchurch itu, hari ini.

Ribuan orang melewatkan malam kedua di tempat penampungan darurat, di sekolah dan ruang serba guna.

Bencana ini merupakan yang terburuk di Selandia Baru dalam 80 tahun. Kerugian karena bencana ini diperkirakan mencapai 12 miliar dollar AS.

Dukacita

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Pratama Arhan Debut di Suwon FC, Mentas 3 Menit, Kena Kartu Merah

Internasional
Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Southampton Promosi ke Premier League, Libas Leeds di Final Play-off

Liga Inggris
Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Bonucci Ucap Selamat Tinggal kepada Sepak Bola

Liga Italia
Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Mbappe Tak Tergantikan di PSG, Enrique Butuh 6 Rekrutan Baru

Liga Lain
Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Jadwal Leg 2 Final Liga 1 Madura United Vs Persib: Modal Apik Maung

Liga Indonesia
Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Top Skor Liga 1, David da Silva Mantap di Puncak Usai Bobol Madura United

Liga Indonesia
Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva 'Sakti', Maung Pesta

Hasil Persib Vs Madura United 3-0: Da Silva "Sakti", Maung Pesta

Liga Indonesia
Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024 Usai GP Catalunya 2024: Bagnaia Tempel Jorge Martin

Motogp
Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan 'Om' Sendiri, Modal Olimpiade

Malaysia Masters 2024: Rinov/Pitha Lawan "Om" Sendiri, Modal Olimpiade

Badminton
HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

HT Persib Vs Madura United: Dua Tim Buntu di Babak Pertama, Skor 0-0

Liga Indonesia
Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Hasil MotoGP Catalunya 2024: Bagnaia No 1 Usai Salip Martin, Marquez Podium

Motogp
Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Klub Maarten Paes FC Dallas Sambut Bendera Indonesia dengan Cinta

Liga Lain
Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Alasan Kompany Cocok Jadi Pelatih Bayern Muenchen

Bundesliga
Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Inter Miami Menang Tanpa Messi, Reaksi Keras Fans, Martino Minta Maaf

Liga Lain
MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

MilkLife Soccer League 2024, Komitmen untuk Sepak Bola Putri Indonesia

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com