CORDOBA, KOMPAS.com - Meski peluang Carlos Sainz mememangkan reli Dakar 2011 yang berakhir 16 Januari ini sangat tipis, tapi ia masih mengejar prestasi lain. Pereli tim Volkswagen asal Spanyol itu ingin mengukir rekor kemenangan trayek khusus (SS), yang selama karir mengikuti reli ganas itu dirinya sudah membukukan 23 kemenangan.
Jumlah itu didapat setelah mantan juara reli dunia dua kali itu menjadi yang tercepat ketika menjalani trayek 12 dari San Juan menuju Cordoba. Sementara pemimpin klasemen masih dipegang rekan setim Sainz, Nasser Al-Attiyah.
Nasser finish ketiga dan kalah cepat dengan Sainz 6 menit 11 detik. Kendati begitu, selisih total waktunya masih lebih dari 48 menit. Kalau saja, besok ia bisa melesat mulus, meski tanpa jadi yang tercepat, gelar juara sudah pasti jatuh ke tangannya.
"Rasanya sangat sulit karena Anda memerlukan banyak konsentrasi, mulai dari start sampai finish. Anda tentu tidak ingin melakukan kesalahan dan trayek ini paling sulit dalam hidupku," komentar Nasser. Khusus trayek ini, ia memuji panitia yang bisa mengemasnya dengan baik karena tidak punya masalah dengan penonton.
Bagi Sainz memenangi trayek khusus 12 ini merupakan hiburan kecil. Meski sulit mengejar rekan setim, tapi ada yang membuat dirinya puas ketika menjalani trayek ini. Ia bisa meninggalkan jauh pereli BMW Stephan Peterhansel.
"Kemenangan ke-23 trayek khusus ini hal yang baik. Tapi, bukan itu tujuan kita karena Stephan juga mengantongi 23 kemenangan. Jadi, bagaimana besok bisa mencetak rekor," komentar Sainz.
Persaingan di kelompok motor justru yang sengit. Marc Coma mampu mempertahankan di puncak teratas sementara, setelah berhasil memenangkan trayek khusus ke-12. Namun ia hanya mampu menggungguli juara bertahan Cyril Despres 37 detik.
Bagi Despres, peluang memenangkan reli masih terbuka lebar karena selisih total waktu dengan Cyril tidak terlalu jauh. Dirinya tertinggal 16 menit 36 detik dari Cyril yang mencatat total 49 jam, 57 menit, 37 detik.
Hasil klasemen sementara sampai SS-12
1.AL-ATTIYAH (QAT) 19:59:30