Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chris John Perlu Dukungan Psikolog

Kompas.com - 07/12/2010, 21:52 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Chris John perlu dukungan psikolog saat mempersiapkan diri tampil di atas ring, selain pelatih dan manajer. Ini bertujuan agar dia mampu meredam emosi dan memiliki killing punch (pukulan mematikan).

"Mempersiapkan petinju bisa tampil maksimal sekelas Chris John diperlukan kerja sama tim yaitu petinju, pelatih, manajer, dokter dan tenaga psikolog," kata Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Menpora, James Tangkudung, di Jakarta, Selasa (7/12/10).

James menegaskan, menyimak pertarungan Chris John lawan Fernando Soucedo (Argentina) pada Minggu (5/12/10), petinju asal Banjarnegara itu emosinya sempat terpancing lawan mulai ronde sembilan. Chris John yang sulit mengendalikan emosinya sempat mengubah gaya bertinju dari counter boxer menjadi fighter. Padahal gaya fighter seharusnya dimiliki oleh Fernando.

Namun keberuntungan masih memihak pada Chris John. Walau pertahanannya sering terbuka, namun Fernando tidak bisa memanfaatkan untuk melontarkan pukulan kerasnya.

Dengan begitu, jelas dia, Chris John terhindar oleh pukulan keras lawan. Chris John yang emosinya sudah terkuras, juga melontarkan pukulan kurang akurat memasuki ronde 10 dan 11. Tindakan itu menguras tenaga dan merugikan Chris John.

Fernando, yang tidak dapat memanfaatkan peluang emas fisiknya mulai terkuras habis. Sebagai petinju tahan pukul, hanya dapat menghindar dan meledek lawan. Memasuki ronde ke 12 hanya bisa bertahan. Sedang Chris John yang tenaganya sudah terkuras juga tidak dapat memukul KO lawan.

Namun masih beruntung mulai ronde pertama hingga ketujuh Chris John mengumpulkan nilai telak dan akhirnya setelah ronde 12 berakhir dinyatakan menang angka oleh tiga wasit hakim.

James melanjutkan, mempersiapkan diri bagi seorang petinju tampil dalam pertarungan harus maksimal dengan bantuan psikolog dan dokter. Hal semacam itu juga dilakukan mantan petinju kelas berat dunia Evander Hollyfield, setiap akan naik ring.

Persiapan maksimal, hasil yang diraih Holyfield pun sangat memuaskan. Semua itu dapat disimak dan dipelajari saat menghadapi petinju yang memiliki julukan si leher beton, Mike Tyson, saat jayanya.

Persiapan matang melalui kerjasama tim paparnya, Holyfield mampu menjinakkan Mike Tyson, si raja KO, dalam dua kali laga. Semua itu terjadi karena emosi Mike Tyson terpancing dan sempat menggigit telingan Holyfield. Atas tindakan yang tidak terpuji Mike Tyson dinyatakan kalah oleh wasit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia Langsung ke Perancis, Bersiap Lawan Guinea demi Mimpi Olimpiade

Timnas Indonesia
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Kiper Pahlawan Tepis Penalti di Injury Time

Internasional
Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Milan dan Bayern Gigit Jari, De Zerbi Komitmen di Brighton

Liga Inggris
Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Rencana Persib Bidik Pemain Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Elkan Baggott dan Alfeandra Dewangga, Opsi untuk Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Siaran Langsung Thomas dan Uber Cup, Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Apa Itu Clairefontaine, Lokasi Laga Indonesia Vs Guinea

Timnas Indonesia
Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Daftar Juara Piala Asia U23: Jepang Tim Tersukses, Punya 2 Gelar

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com