Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih, Kido dan Hendra

Kompas.com - 21/11/2010, 05:04 WIB

Belum lagi, mereka juga terpisah cukup lama karena sejak tampil di Kejuaraan Dunia bulan Agustus, pasangan ini tak pernah berduet lagi setelah batal tampil di Jepang Terbuka Super Series pada bulan September. Kondisi ini diperparah lagi dengan sakit yang membekap Hendra, sehingga mereka juga tak bisa ambil bagian dalam Indonesia Grand Prix Gold di Samarinda.

Kido dan Hendra baru bermain lagi di Denmark Terbuka Super Series pada akhir bulan lalu, dua pekan menjelang tampil di Asian Games 2010 ini. Di turnamen "pemanasan" tersebut, Kido/Hendra berhasil menembus final, tetapi ditaklukkan pemain tuan rumah yang juga peringkat satu dunia, Mathias Boe/Carsten Mogensen.

"Kalau dilihat dari hasil-hasil belakangan ini, agak berat bagi kami di Asian Games. Tetapi saya mau bermain maksimal, berusaha bermain sebaik mungkin," ujar Kido, sebelum berangkat ke Guangzhou.

Ternyata, mereka mewujudkan komitmen yang dicanangkan untuk negeri tercinta ini. Meskipun gagal di nomor beregu putra karena hanya mampu mempersembahkan perunggu, Kido/Hendra membayarnya dengan emas di nomor perseorangan.

Perjalanan untuk mempertahankan tradisi emas tersebut sangat melelahkan dan penuh ketegangan. Di perempat final, mereka lebih dulu menyingkirkan lawan berat dari Taiwan, Chen Hung Ling/Lin Yu Lang, sebelum menjegal lawan yang memiliki rekor pertemuan lebih bagus, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, untuk maju ke final.

Di partai puncak saat melawan Koo/Tan, yang merupakan juara bertahan, Kido/Hendra sempat membuat kubu "Merah Putih" terhenyak dan nyaris putus asa karena kalah 16-21 di game pembuka. Apalagi, dia game kedua pun, Kido/Hendra harus menyelesaikannya dengan lima kali deuce, sebelum menang 26-24.

Beruntung, pada game ketiga, Kido/Hendra bisa mengatasi tekanan. Meskipun sempat unggul 15-9 dan dikejar lawan hingga skor menjadi ketat 19-19, ganda putra terbaik Indonesia ini akhirnya menang 21-19. Sontak, mencairlah ketegangan yang menghinggapi para pecinta bulu tangkis di Tanah Air, termasuk mantan Ketua Umum KONI Agum Gumelar, Ketua Umum KONI Rita Subowo, dan mantan ketua PB PBSI Sutiyoso, yang menyaksikan secara langsung duel di Tianhe Gymnasium, Guangzhou.

"Saya senang hari ini bisa mengatasi pertandingan yang sulit dan penuh tekanan, dan senang karena tidak jadi kalah pada saat kami dalam posisi kritis," ujar Kido, usai memenangkan partai final.

Jadilah, target meraih minimal satu emas sebagai tradisi Asian Games, bisa terwujud. Padahal, sebelumnya Indonesia berada dalam kondisi kritis untuk meraih target itu, setelah semua wakil di sektor putri tersingkir, begitu juga dengan ganda campuran dan tunggal putra. Terima kasih, Kido dan Hendra!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Ancelotti Isyaratkan Kroos dan Modric Akan Bertahan di Real Madrid

    Liga Spanyol
    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Leverkusen Catat Sejarah, Alonso Bidik Treble dan Rekor Tanpa Kalah

    Bundesliga
    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Bali United Akui Persib Main Lebih Bagus, Atmosfer Stadion Jadi Pembeda

    Liga Indonesia
    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Hasil Inter Miami Vs DC United 1-0: Messi Buntu, Assist Busquets Jadi Penentu

    Liga Lain
    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Hasil Tinju Dunia: Oleksandr Usyk Kalahkan Tyson Fury, Jadi Juara Sejati Kelas Berat

    Sports
    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    De Zerbi Tinggalkan Brighton Akhir Musim, Masuk Radar Milan dan Bayern

    Liga Inggris
    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Leverkusen Juara Bundesliga Tanpa Kalah, Alonso Panjat Pagar, Hadiah Cincin Emas

    Bundesliga
    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Ungkapan Hati Bojan Hodak Bawa Persib ke Final, Putus Kutukan Bali United

    Liga Indonesia
    BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

    BERITA FOTO: Persib ke Final, Atmosfer Luar Biasa Si Jalak Harupat

    Liga Indonesia
    Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

    Jadwal Final Thailand Open 2024: Ana/Tiwi Harapan Juara Indonesia

    Badminton
    Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

    Thailand Open 2024, Rasa Syukur Febriana/Amalia Tembus Final Super 500 Pertama

    Badminton
    Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Jadwal Liga Inggris dan Link Live Streaming Man City Vs West Ham, Arsenal Vs Everton

    Liga Inggris
    Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

    Atalanta Lolos ke Liga Champions, De Ketelaere Minta Maaf ke AC Milan

    Liga Italia
    Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

    Hasil Torino Vs Milan: Bola Udara, Sengatan 17 Detik, Rossoneri Kalah

    Liga Italia
    Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

    Veddriq Leonardo Juara di Shanghai, Buka Kans Lolos Olimpiade Paris 2024

    Sports
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com