Sampai suatu hari Oom MF membisikkan sesuatu pada saya, saat kepengurusan PB PRSI dipegang oleh Ginanjar Kartasasmita. “Tyas sini….enggak bisa renang didiamkan terus seperti ini. Ada yang salah,” katanya. Saya langsung mendekatkan telinga saya ke mulutnya,”kepengurusan sekarang ini ada fasilitas tapi tidak ada dedikasi, jaman gue dulu kebalikkannya. Ada dedikasi tapi nggak ada fasilitas,” tuturnya lirih. “Namun dalam olahraga dedikasi adalah hal yang utama.”
Sebagai wartawan olahraga, saya merasa dituntut untuk ikut meningkatkan perkembangan prestasi renang nasional, karena itu tanpa sungkan-sungkan saya sampaikan pernyataanSiregar ini pada Pak Ginandjar, tapi tanpa menyebut nama beliau. Saat itu, saya kaget juga pak Ginandjar langsung terdiam. “Begini saja Tyas,” kata Pak Ginanjar. “Kalau begitu kamu bantu saya, untuk memantau jika ada yang salah.” Memang kemudian, saat itu saya yang masih menjadi wartawan harian, selalu diberi kesempatan melihat para perenang Indonesia jika berlomba di luar negeri. Ini menunjukkan bahwa ucapan Siregar tentang dedikasi memang benar adanya. Buktinya, kalimat itu begitu mengena di hati Pak Ginandjar. Dalam olahraga, dedikasi memang hal yang utama.
Setelah Siregar meninggalkan dunia renang dan kemudian terlibat lebih jauh dari dunia bulu tangkis, saya tidak pernah bertemu dan berinteraksi dengan beliau. Terakhir kali saya bertemu saat sama-sama menghadiri pemakaman anak seorang wartawan olah raga di Jakarta. Saat itu beliau tidak lagi berbicara soal renang tetapi berbicara tentang dunia olah raga secara lebih luas. Saat itu saya berpikir,"Ah oom MF ini memang terlalu besar untuk hanya berkutat di satu bidang."
Kepergian Oom MF jelas merupakan kehilangan besar buat dunia olahraga Indonesia, tidak terkecuali renang. Berbeda dengan 20 tahun yang lalu, dunia renang bukan lagi cabang yang berkelimpahan fasilitas. Bibit mungkin saja masih berkelimpahan, namun kita kekurangan fasilitas dan dana untuk memantau, membina dan menjadikannya perenang andal. Meski begitu, kita harus tetap berharap, semoga saja renang tidak kehilangan orang yang berdedikasi seperti Oom MF. “Selamat jalan Oom MF…….”
(Tyas Soemarto, wartawan, penggiat olahraga renang di Jakarta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.