Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aragon, Hasil Terburuk Yamaha Sejak 2007

Kompas.com - 20/09/2010, 21:18 WIB

ARAGON, Kompas.com - Sirkuit Motorland Aragon, menjadi saksi "keterpurukan" Yamaha di arena MotoGP dalam kurun waktu tiga tahun. Pasalnya, pada balapan di trek baru dalam kalender MotoGP tersebut, Minggu (19/9/10), pabrikan Jepang tersebut gagal menempatkan pebalapnya di podium. Ini merupakan hasil terburuk Yamaha sejak Valencia 2007.

Ya, duet Fiat Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, terlempar dari posisi tiga besar. Lorenzo, yang kini memimpin klasemen sementara dan merupakan kandidat terkuat juara dunia 2010, harus puas di peringkat empat, sedangkan Rossi, juara dunia tujuh kali kelas premier, terpuruk di peringkat 6. Dan, hasil di Aragon ini juga mengakhiri 13 kesuksesan secara beruntun Lorenzo, yang selalu naik podium--pebalap Spanyol ini disalib Nicky Hayden pada lap terakhir.

Awalnya, Lorenzo memberikan sinyal bakal terus mempertahankan rekor podium miliknya. Pebalap Spanyol ini bertarung ketat dengan pebalap Ducati, Casey Stoner, yang memenangkan balapan tersebut. Tetapi, usaha Lorenzo tak berlangsung lama, karena dia semakin tertinggal dari Stoner dan Dani Pedrosa, lalu dilewati Hayden.

"Saya melakukan start sangat bagus, tetapi selama balapan saya banyak menemui kesulitan dengan Nicky selalu di belakang saya, sangat dekat!" ujar Lorenzo. "Kami tidak bisa bahagia dengan hasil ini dan saya kecewa gagal naik podium, tetapi hal terpenting adalah bahwa kami bisa finis dan masih meraih poin untuk mengejar gelar juara dunia."

Manajer tim Wilco Zeelenberg mengatakan, dia memahami hasil ini. Pasalnya, Lorenzo tidak boleh mengambil risiko seperti yang dilakukan Hayden.

"Kami sedang memburu poin menuju gelar juara dunia, sehingga kami tidak boleh mengambil banyak risiko. Tetapi di sana ada beberapa pebalap yang tampil nothing to lose, dan ini adalah cerita pada balapan tersebut," ujar Zeelenberg.

Dengan hasil di Aragon ini, jarak Lorenzo dengan Pedrosa, yang finis di belakang Stoner, terpangkas lagi. Kini, mantan juara dunia dua kali kelas 250cc ini "hanya" unggul 56 poin--dari selisih 77 poin sebelum tiga seri terakhir.

"Kami masih memiliki lima seri balapan, dan meskipun ini adalah momen yang sulit bagi kami, tetapi saya yakin kami bisa memperbaikinya lagi. Sekarang kami pergi ke Motegi dan saya menantikan hasil bagus di sana, di rumah Yamaha."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com