Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta Sail Banda Dilepas di Darwin

Kompas.com - 24/07/2010, 11:28 WIB

Subsidi dana sebesar Rp 10 juta dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk setiap kampung adat tidak cukup untuk menutup biaya yang dikeluarkan. ”Harga ikan saat musim timur ini meningkat karena ombak tinggi sehingga kebanyakan nelayan tidak melaut,” papar Awad.

Selain kampung-kampung adat, mahasiswa bersama operator selam di Banda, Bandarin Divers, juga bergotong royong setiap hari membersihkan sampah yang terendam di antara terumbu karang di sekitar pulau-pulau di Banda. Salah satu pemandu selam, Rudi Auratu, mengatakan, pembersihan kawasan ini dilakukan tanpa dukungan dana pemerintah.

Tokoh masyarakat Banda, Des Alwi, mengaku telah membangun rumah baru di tepi pantai Pulau Naira untuk tempat menginap Presiden Yudhoyono.

”Presiden sangat diharapkan bisa hadir di Banda karena sejak dahulu belum pernah ada Presiden yang datang ke daerah ini. Padahal, Banda merupakan tempat pengasingan tokoh-tokoh pendiri bangsa, seperti Mohammad Hatta, Sjahrir, Tjipto Mangunkusumo, dan Iwa Kusuma Sumantri. Tanpa mereka, Indonesia tidak akan pernah ada,” kata Des Alwi mengingatkan. (APA/NAR/SEM)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com