Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslatda Squash Tanpa Pengurus

Kompas.com - 06/01/2010, 16:59 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Cabang squash Jawa Timur sampai saat ini belum memiliki kepengurusan baru. Padahal, cabang tersebut termasuk salah satu cabang yang diizinkan menggelar pemusatan latihan daerah atau puslatda 2010. Atlet squash pun terpaksa membuat program latihan sendiri.

Sampai saat ini belum terbentuk kepengurusan squash yang baru di Jatim. Bisa dikatakan dalam beberapa bulan terakhir pembinaan squash Jatim mandek tanpa ada kejelasan, kata atlet squash Jatim, Johny Marthen Londong, Rabu (6/1/10) di Surabaya.

Johny mengaku kebingungan terkait pembinaan squash di Jatim yang ia nilai kurang serius. Saat hendak pindah ke provinsi lain yang lebih serius pembinaannya, beberapa pihak mencegah. Namun, jika tidak pindah, pembinaan di Jatim juga tidak jelas.

Peraih tiga medali emas di kejuaraan nasional 2009 lalu itu bahkan sempat beberapa kali menerima tawaran agar pindah ke provinsi lain. Tawaran itu datang dari DKI Jakarta dan Kalimantan Timur. Sampai saat ini atlet berusia 26 tahun tersebut masih memilih bertahan di Jatim.

Atlet squash Jatim pun harus menyusun program latihan mereka sendiri. Untuk berlatih, atlet menggunakan lapangan squash yang ada di Atlas Sport Center Surabaya. Sebanyak enam atlet squash Jatim yang bakal mengisi puslatda 2010 nanti.

Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim Irmantara Subagya, tidak menjadi soal jika cabang squash tanpa pengurus. Menurut dia, yang terpenting harus ada atlet, pelatih, dan manajer, di cabang tersebut. Ia juga menyarankan agar pengurus sebelumnya dapat meneruskan tugas mereka meskipun belum dilantik untuk periode baru.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com