Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Full Team, Peluang Indonesia Tipis?

Kompas.com - 26/10/2009, 20:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia kembali hanya bisa meraih satu gelar di Denmark Terbuka Super Series. Simon Santoso yang menjadi unggulan kelima di turnamen tersebut, membawa pulang gelar setelah di final menaklukkan pemain non-unggulan dari Jerman, Marc Zwiebler, Minggu (25/10).

Artinya, dalam dua super series terakhir Indonesia bisa membawa pulang gelar juara, meskipun cuma satu. Bulan lalu, di Jepang Terbuka Super Series, ganda putra Markis Kido/Hendra Setiawan yang mempersembahkan satu-satunya gelar usai mengalahkan rekannya di Pelatnas Cipayung, Yonathan Suryatama Dasuki/Rian Sukmawan, di final.

Nah, kini para punggawa Tanah Air mengalihkan perhatiannya ke Perancis Terbuka Super Series, yang babak utamanya mulai bergulir Rabu, 28 Oktober. Tetapi, di turnamen ini perjuangan para pemain Indonesia pasti lebih berat, karena China tampil full team dengan menurunkan para pemain topnya--di Jepang dan Denmark, China hanya menurunkan pemain-pemain "kelas dua".

Kali ini, kekuatan Indonesia tak berbeda dengan sebelumnya. Taufik Hidayat yang menjadi finalis Jepang Terbuka, akan tampil lagi setelah absen di Denmark Terbuka. Juara dunia 2005 ini yang juga merupakan finalis tahun lalu, menjadi unggulan keempat.

Dua tunggal Pelatnas Cipayung, Sony Dwi Kuncoro dan Simon Santoso, juga tampil. Sony menjadi unggulan kelima, sedangkan Simon yang terus menunjukkan grafik penampilan yang bagus, tidak diunggulkan.

Sementara itu, China datang dengan kekuatan yang nyaris sempurna. Lin Dan yang menjadi unggulan pertama tunggal putra, kembali tampil setelah diistirahatkan, begitu juga dengan Chen Jin yang merupakan unggulan ketiga. Kehadiran dua pemain ini akan membuat peluang juara Taufik, Sony dan Simon, tak selebar di Jepang dan Denmark.

Di nomor ganda putra, Cai Yun/Fu Haifeng tampil lagi. Peraih medali perak Olimpiade Beijing 2008 ini bisa menjadi batu sandungan bagi unggulan pertama Markis Kido/Hendra Setiawan, untuk mempertahankan gelar di sini.

Sedangkan di sektor tunggal putri, "negeri Tirai Bambu" ini mengirim Wang Lin yang merupakan unggulan pertama, Wang Yihan (3) yang menjadi juara di Jepang dan runner-up di Denmark, dan juga beberapa pemain lainnya yang masuk daftar unggulan.

Di nomor ganda putri, China memboyong semua kekuatan terbaiknya karena mereka mengirim Cheng Shu/Zhao Yunlei (unggulan 2), Du Jing/Yu Yang (3), Ma Jin/Wang Xiaoli (5) serta juara Denmark Terbuka Pan Pan/Zhang Yawen (7).

Sedangkan di sektor ganda campuran, juara Indonesia Terbuka Zheng Bo/Ma Jin yang menjadi unggulan pertama, tampil lagi setelah absen di dua super series terakhir. Di samping itu, ada He Hanbin/Yu Yang (5) dan Tao Jiaming/Zhang Yawen. Mereka pasti menjadi penghalang terbesar bagi unggulan kedua Nova Widianto/Liliyana Natsir, untuk menjadi juara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com