LAS VEGAS, KOMPAS.com — Juara tinju dunia kelas bulu WBA asal Indonesia, Chris John, berjanji akan hentikan perlawanan Rocky Juarez dalam pertemuan kedua, 19 September.
Pertarungan kedua antara Chris John dan Juarez ini akan berlangsung di MGM Grand Las Vegas, Nevada. Pada pertarungan pertama di Houston, Texas, Februari, kedua petinju mencatat hasil draw. Hasil ini mengecewakan Chris John yang menggangap seharusnya ia menang mutlak atas lawannya.
Petinju asal Banjarnegara, Jawa Tengah, ini tidak ingin mengalami kekecewaan seperti pada pertarungan pertama. Karena itulah ia telah mempersiapkan diri di Big Bear, AS, selama enam pekan.
Berikut percakapan Chris John yang dimuat di situs Fightnews:
Bagaimana persiapan Anda menghadapi Rocky Juarez?
Sangat siap. Saya berlatih selama enam pekan di Big Bear. Saya memiliki sparring partner yang hebat, seperti Orlando Salido, Elio Perez, dan Jackson Asiku. Saya sudah siap bertarung!
Anda merasa dirugikan dengan hasil draw dalam pertarungan pertema di Houston, Februari. Anda merasa memenangi pertarungan?
Saya rasa saya menang, tetapi penilain juri berbeda. Saya cukup beruntung, lihat apa yang dialami (Paulie) Malignaggi. Saat ini situasi mungkin lebih sulit. Saat ini mendekati hari kemerdekaan Meksiko dan ada 20.000 suporter asal Meksiko di belakang Rocky. Saya khawatir ini berpengaruh pada hakim, jadi kami harus mengakhirinya sebelum ronde 12.
Ada perkiraan untuk 19 September? Bisa menang KO?
Seperti saya katakan, saya berlatih untuk menang KO dan saya percaya saya mampu.
Anda disebut sebegai petinju kelas bulu terbaik di dunia oleh beberapa pengamat tinju. Anda ingin pertarungan unifikasi menghadapi juara WBC Takahiro Aoh, juara IBF Cristobel Cruz, atau juara WBO Steve Luevano?
Saya akan menghadapi siapa pun sesuai keinginan pelatih saya, Craig Christian. Saya akan berusaha sebaik mungkin dan atas izin Tuhan saya akan terus menang. Saya tentu ingin menyatukan semua gelar, ini tantangan yang menarik. Namun, semua tergantung kepada matchmaker saya, Sampson Picasso Lewkowitz.
Anda pernah mengalahkan Juan Marquez meski dianggap kontroversial. Apa komentar anda?
Ini memang pertarungan ketat, seperti saat saya menghadapi Derrick Gainer. Marquez mampu menguasai ring dengan baik, saya belajar banyak dari dia. Saya kira keputusan sudah tepat. Saya berbicara dengan banyak orang, 75 persen bilang saya menang, 25 persen bilang Marquez yang menang. Marquez mengatakan, ia unggul satu atau dua ronde, tetapi ia tidak pernah menggugat hasil pertarungan.
Ada komentar soal pertarungan 19 September mendatang?
Saya berjanji akan melakukan perjuangan yang paling keras kepada para penggemar saya. Ini kali pertama saya mengatakan hal ini, saya akan hentikan Juarez!