Sedang untuk strageti permainan, Namrih meminta pasangan itu lebih mengandalkan pola penempatan bola yang baik daripada mengadu kekuatan. Pasalnya, Hendra mempunyai pukulan yang keras.
"Namun mereka kehilangan game pertama akibat tekanan angin ditambah mereka belum enak mainnya," tambah Namrih.
Soal keberhasilan merebut game kedua, Irfan mengatakan, perpindahan posisi di lapangan membuat mereka diuntungkan angin sehingga berani mengambil inisiatif menyerang.
"Yang penting kuncinya bermain tanpa beban," kata Irfan yang berusaha tidak tertinggal jauh pada game ketiga agar dapat meraih kemenangan.
"Mereka kan senior, tadinya kami cuma ingin tidak kalah jauh. Ingin menjajal kemampuan sampai di mana kami menghadapi pasangan senior. Eh, tidak tahunya malah menang," katanya.
Soal lawan di final, Weni mengatakan, mereka akan belajar dari kekalahan pada babak 16 besar Sirkuit Nasional Surabaya. Waktu itu, mereka disingkirkan pasangan Ricky/Devi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.