JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga ganda pelatnas pratama bikin kejutan di semifinal turnamen Astec Indonesia International Challenge 2009. Mereka lolos ke final setelah menumbangkan pemain-pemain berpengalaman.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Tennis Indoor Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (7/8), ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraini bangkit dari kekalahan di game pertama. Mereka merebut dua game terakhir untuk menundukkan mantan pemain pelatnas Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa 12-21 21-14 21-18.
Ganda putri Della Destiara/Ni Made Claudia Ayu Wijaya juga maju ke final setelah menang atas pasangan Endang Nursugianti/Mona Santoso, yang juga pernah menghuni pelatnas. Della/Claudia menang 21-18 21-16.
Adapun ganda putra Angga Pratama/Rian Agung Saputra menundukkan pasangan veteran Flandy Limpele/Tri Kusharjanto, juga dalam tiga game 22-20 19-21 21-15. Alhasil, mereka maju ke babak perebutan gelar turnamen berhadiah total 15.000 dollar AS ini.
Pada final, Irfan/Weni akan melawan pasangan Ricky Widianto/Devi Tika yang menyisihkan Alvent Yulianto/Mona Santoso 21-11 22-20, sedang Della/Claudia bertemu pasangan mantan pemain pelatnas Vita Marissa/Nadia Melati, yang menundukkan Nathalia Poluakan/Devi Tika 19-21 21-11 21-13.
Sementara itu Angga/Rian akan menantang unggulan pertama Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan, setelah finalis Filipina Terbuka itu menang atas ganda Malaysia Teo Kok Siang/Goh Wei Shem 21-12 21-12.
Final tunggal putra mempertemukan unggulan pertama Dionysius Hayom Rumbaka dengan Fauzi Adnan, sementara Fransiska Ratnasari dan Maria Elfira Christina bertemu di final tunggal putri.
Menang strategi
Kemenangan Irfan/Weni atas Hendra/Vita tidak lepas dari strategi yang diterapkan pasangan tersebut, termasuk mempertimbangkan kondisi angin di dalam stadion.
"Dari awal kami memilih lapangan dengan posisi kalah angin lebih dulu untuk game pertama," ujar pelatih ganda pelatnas pratama Namrih Suroto.